Mewujudkan Perdamaian Dunia

Sabtu, 25 April 2015 - 11:26 WIB
Mewujudkan Perdamaian...
Mewujudkan Perdamaian Dunia
A A A
MUHAMMAD AUFAL FRESKY
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan,
Anggota DPO LPM Mercusuar Unair,
Aktivis HMI, Universitas Airlangga


Mungkin di antara kita masih ingat pesan yang disampaikan oleh Gandhi, salah satu pejuang hebat dari India. Dia mengatakan ”kemanusian adalah satu”, artinya nilai-nilai kemanusiaan di seluruh dunia sejatinya adalah sama.

Oleh karenanya berbagai negara di dunia mengecam dengan keras terhadap tindakan kekerasan serta perampasan hak hidup manusia yang akhir-akhir ini semakin marak. Indonesia adalah negara yang hidup berdampingan dengan negara lain di dunia. Oleh karenanya tak mengherankan jika dalam pembukaan UUD 1945 diungkapkan bahwa salah satu tujuan kita mendirikan suatu negara yaitu adalah menjaga ketertiban dunia.

Jika boleh saya tafsirkan bahwa Indonesia harus memiliki sikap peduli dan simpati dengan negara yang sedang mengalami kekacauan serta krisis kemanusiaan. Sikap kepedulian tersebut jangan hanya sebatas ucapan verbal turut prihatin dengan konflik yang terjadi. Indonesia harus ikut turun tangan dalam menangani konflik tersebut.

Bisa dengan jalur perundingan tingkat tinggi dengan berbagai negara di dunia, menjadi mediator penyelesaian konflik, turut serta berdiplomasi dalam menangani masalah global dan sebagainya. Hal tersebut sebagai pembuktian bahwa Indonesia berkomitmen membela nilai kemanusiaan serta aktif menjaga perdamaian dunia. Bahkan saya pribadi sepakat jika seandainya kekuatan militer kita turut membantu, dengan catatan melalui prosedur Internasional yang telah disepakati.

Hal tersebut sebagai wujud pembuktian bahwa negara ini konsisten memberikan perlindungan kepada mereka yang harus dilindungi, saya rasa itu tujuan mulia dan luhur. Peringatan Konferensi Asia Afrika yang baru saja usai, sejatinya menghasilkan spirit perdamaian untuk kepentingan masyarakat global.

Tentunya kita berharap negara ini kembali menyalakan obor perdamaian yang berbasis kepada nilaikemanusiaan. Karenasejarahtelahmencatat bahwa puluhan tahun silam peran Indonesia sangat diperhitungkan di kancah Internasional, salah satunya menjadi pemrakarsa dalam membangun tatanan dunia baru yang biasa kita kenal sebagai Gerakan Non-Blok (GNB), sebagai pencetus penyelenggaraan KAA, dan masih banyak lagi lainnya.

Saya harap pemerintah sekarang sadar sejarah, bahwa sejatinya negara ini memiliki potensi untuk kembali berperan di kancah internasional. Saya yakin suatu saat nama Indonesia kembali tinggi bagaikan mercusuar, bukan karena kasus atau skandal dalam negeri, melainkan karena keaktifan, komitmen dan kekonsistenannya dalam membela kebenaran dan keadilan. Sekali lagi itu semua untuk mewujudkan perdamaian abadi di muka bumi.
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8651 seconds (0.1#10.140)