PKB Gandeng Kemensos dan Kemendes Berdayakan Perempuan
A
A
A
JAKARTA - DPP Perempuan Bangsa Partai Kebangitan Bangsa (PKB) menggandeng Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) serta, Kementerian Sosial (Kemensos) memberdayakan perempuan Indonesia yang masih tertinggal dan termarjinalkan.
"Perempuan di Indonesia merupakan warga mayoritas, tapi realitasnya ada persoalan kemiskinan, ketimpangan dalam pendidikan dan capaian ekonomi. Bicara prosentasi, untuk buta huruf misalnya, lebih dari 50% adalah perempuan," ujar Sekretaris Jenderal Perempuan Bangsa Lulu Hamidah.
Hal itu diungkapkan Lulu saat berbicara dalam Talkshow Perempuan Desa Membangun Bangsa dengan tema Spirit Kartini Melawan Pemiskinan Perempuan di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Oleh karena itu, kata dia, peringatan Hari Kartini merupakan refleksi sekaligus memberikan inspirasi bagi perempuan masa kini. Sebab, faktanya sampai saat ini persoalan tersebut masih ditemukan.
"Ini jadi pengingat sekaligus menyadarkan bahwa pemerintah punya agenda serius untuk menyejahterakan perempuan terutama di daerah-daerah," katanya.
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Masrifah mengatakan, ketertinggalan perempuan di perdesaan disebabkan sulitnya mendapatkan akses.
"Karena sulit mendapatkan akses maka gerak mereka menjadi sulit dibandingkan mereka yang tinggal di perkotaan," katanya.
"Perempuan di Indonesia merupakan warga mayoritas, tapi realitasnya ada persoalan kemiskinan, ketimpangan dalam pendidikan dan capaian ekonomi. Bicara prosentasi, untuk buta huruf misalnya, lebih dari 50% adalah perempuan," ujar Sekretaris Jenderal Perempuan Bangsa Lulu Hamidah.
Hal itu diungkapkan Lulu saat berbicara dalam Talkshow Perempuan Desa Membangun Bangsa dengan tema Spirit Kartini Melawan Pemiskinan Perempuan di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Oleh karena itu, kata dia, peringatan Hari Kartini merupakan refleksi sekaligus memberikan inspirasi bagi perempuan masa kini. Sebab, faktanya sampai saat ini persoalan tersebut masih ditemukan.
"Ini jadi pengingat sekaligus menyadarkan bahwa pemerintah punya agenda serius untuk menyejahterakan perempuan terutama di daerah-daerah," katanya.
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Masrifah mengatakan, ketertinggalan perempuan di perdesaan disebabkan sulitnya mendapatkan akses.
"Karena sulit mendapatkan akses maka gerak mereka menjadi sulit dibandingkan mereka yang tinggal di perkotaan," katanya.
(dam)