Mensos Nilai Gaya Hidup Pemicu Maraknya Prostitusi Online
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, prostitusi yang kini marak melalui media online, terjadi tidak sekadar persoalan ekonomi, tapi untuk gaya hidup.
"Saya melihat prostitusi online banyak terjadi karena lifestyle (gaya hidup)," kata Khofifah usai mengikuti peringatan hari Kartini di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Berkaca dari persoalan Deudeuh Alfisahrin atau dikenal Tata Chubby, Khofifah melihat yang bersangkutan bukan merupakan sosok yang memiliki persoalan ekonomi sehingga harus melakukan perbuatan itu.
"Dia bukan termausk yang tidak mampu, dia hidup cukup lux (mewah)," terangnya.
Khofifah menyampaikan pentingnya mengidentifikasi diri sendiri agar tak terjerumus ke dalam hal negatif seperti prostitusi.
"Identifikasi diri menjadi penting. Restorasi sosial menjadi penting, butir 9 nawacita, dikawinkan dengan butir 8, restorasi harus dilakukan dengan proses diseminasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, maraknya prostitusi online terkuak setelah terbunuhnya Deudeuh di tangan pelanggannya sendiri, beberapa waktu lalu.
"Saya melihat prostitusi online banyak terjadi karena lifestyle (gaya hidup)," kata Khofifah usai mengikuti peringatan hari Kartini di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Berkaca dari persoalan Deudeuh Alfisahrin atau dikenal Tata Chubby, Khofifah melihat yang bersangkutan bukan merupakan sosok yang memiliki persoalan ekonomi sehingga harus melakukan perbuatan itu.
"Dia bukan termausk yang tidak mampu, dia hidup cukup lux (mewah)," terangnya.
Khofifah menyampaikan pentingnya mengidentifikasi diri sendiri agar tak terjerumus ke dalam hal negatif seperti prostitusi.
"Identifikasi diri menjadi penting. Restorasi sosial menjadi penting, butir 9 nawacita, dikawinkan dengan butir 8, restorasi harus dilakukan dengan proses diseminasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, maraknya prostitusi online terkuak setelah terbunuhnya Deudeuh di tangan pelanggannya sendiri, beberapa waktu lalu.
(maf)