Ugal-ugalan, Bus Sumber Selamat Terbalik
A
A
A
MADIUN - Kecelakaan maut menimpa Bus Sumber Selamat di Jalan Raya Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (20/4) dini hari.
Bus jurusan Surabaya-Yogyakarta itu terbalik dan menyebabkan satu penumpangnya tewas setelah terhimpit bodi mobil. Kejadian ini diduga akibat ulah sopir yang ugal-ugalan. Sang sopir, Sujati, yang asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, disinyalir memacu kendaraannya dengan kencang dari arah barat atau Solo menuju Kota Ngawi. Karena kondisi jalan menikung dan cuaca berkabut, bus kehilangan kendali dan menabrak pohon di tepi jalan.
Akibatnya, bus bernomor polisi W 3670 UZ itu langsung terguling ke area persawahan. Korban tewas diketahui bernama Mohamad Ubaidilah, 35, warga Desa Bilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Dia mengalami remuk dari paha hingga kepala, akibat terhimpit bodi bus seberat 13 ton. Sedangkan delapan korban lain yang luka berat dan ringan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam At-Tin, Ngawi.
Salah seorang penumpang, Yanto, mengatakan, diperkirakan kejadian berlangsung pukul 03.00 WIB. Saat itu kondisi jalanan masih lenggang. Dia bersama penumpang lain saat itu terlelap tidur dan tiba-tiba merasakan bus terempas dan mengeluarkan suara keras. ”Saya tidak tahu persis kejadiannya, karena ketika peristiwa berlangsung semua penumpang terlelap tidur.
Saya bangun dan mendapati bus sudah terbalik. Sesegera mungkin saya bersama penumpang lainnya keluar dari bangkai bus,” ujar Yanto. Kasatlantas Polres Ngawi AKP Anwar Sudjito mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan tunggal itu.
Dugaan sementara, ban bus Sumber Selamat mengalami selip akibat sistem kemudi mengalami masalah, sehingga tak bisa dikendalikan sang sopir. Alhasil, kecelakaan pun tak terhindarkan lagi. ”Saat ini sopir telah kami amankan untuk dimintai keterangan. Sementara jenazah korban tewas langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Dokter Soeroto (Ngawi),” kata AKP Anwar.
Jasad korban tewas sendiri baru berhasil dievakuasi setelah empat jam. Evakuasi memakan waktu cukup lama karena bangkai bus yang ringsek berada di areal persawahan, sehingga menyulitkan gerak tim evakuasi. Akibat kejadian itu, jalur lalu lintas Ngawi-Solo Macet selama empat jam.
Untuk mengurai kemacetan yang berkepanjangan, petugas Satlantas pun menerapkan sistem jalur buka tutup. Sementara dari Karanganyar, Jawa Tengah, kecelakaan lalu lintas menelan satu korban jiwa terjadi di Jalan Lawu, Kota Karanganyar, kemarin sore. Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Scoopy AD 6287 SZ dan Mobil Toyota Starlet AD 7001 LT.
Pengemudi sepeda motor, Akbar Muhamad Juanda, 17, warga Kelurahan Jongke, Karanganyar, tewas setelah mengalami luka serius di kepala. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan berlangsung sekitar pukul 14.40 WIB. Saat itu, Akbar naik sepeda motor dari arah barat menuju timur. Ketika sampai di lokasi kejadian, mendadak sepeda motor yang dikendarainya kehilangan kendali.
Pelajar yang dalam perjalanan pulang sekolah itu pun terjatuh ke aspal. Nahasnya, dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Starlet yang dikemudikan Hadi Santoso, 50, warga Solo. ”Saat itu motor mendadak oleng. Pengemudinya jatuh dan motornya terus melaju ke depan,” ungkap Gembur, salah seorang tukang tambal ban di dekat lokasi kejadian, kemarin.
Diduga, tubuh korban sempat mengenai bagian depan mobil yang tengah melaju tersebut. Setelah kejadian, warga bersama Polisi langsung membawa korban ke RSUD Karanganyar guna mendapatkan per-tolongan medis. Namun, korban akhirnya mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan.
”Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan yang licin,” ungkap Kanit Lakalantas Polres Karanganyar Ipda Maryadi. Namun, untuk memastikannya, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu.
Dili eyato/ ary wahyu wibowo
Bus jurusan Surabaya-Yogyakarta itu terbalik dan menyebabkan satu penumpangnya tewas setelah terhimpit bodi mobil. Kejadian ini diduga akibat ulah sopir yang ugal-ugalan. Sang sopir, Sujati, yang asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, disinyalir memacu kendaraannya dengan kencang dari arah barat atau Solo menuju Kota Ngawi. Karena kondisi jalan menikung dan cuaca berkabut, bus kehilangan kendali dan menabrak pohon di tepi jalan.
Akibatnya, bus bernomor polisi W 3670 UZ itu langsung terguling ke area persawahan. Korban tewas diketahui bernama Mohamad Ubaidilah, 35, warga Desa Bilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Dia mengalami remuk dari paha hingga kepala, akibat terhimpit bodi bus seberat 13 ton. Sedangkan delapan korban lain yang luka berat dan ringan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam At-Tin, Ngawi.
Salah seorang penumpang, Yanto, mengatakan, diperkirakan kejadian berlangsung pukul 03.00 WIB. Saat itu kondisi jalanan masih lenggang. Dia bersama penumpang lain saat itu terlelap tidur dan tiba-tiba merasakan bus terempas dan mengeluarkan suara keras. ”Saya tidak tahu persis kejadiannya, karena ketika peristiwa berlangsung semua penumpang terlelap tidur.
Saya bangun dan mendapati bus sudah terbalik. Sesegera mungkin saya bersama penumpang lainnya keluar dari bangkai bus,” ujar Yanto. Kasatlantas Polres Ngawi AKP Anwar Sudjito mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan tunggal itu.
Dugaan sementara, ban bus Sumber Selamat mengalami selip akibat sistem kemudi mengalami masalah, sehingga tak bisa dikendalikan sang sopir. Alhasil, kecelakaan pun tak terhindarkan lagi. ”Saat ini sopir telah kami amankan untuk dimintai keterangan. Sementara jenazah korban tewas langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Dokter Soeroto (Ngawi),” kata AKP Anwar.
Jasad korban tewas sendiri baru berhasil dievakuasi setelah empat jam. Evakuasi memakan waktu cukup lama karena bangkai bus yang ringsek berada di areal persawahan, sehingga menyulitkan gerak tim evakuasi. Akibat kejadian itu, jalur lalu lintas Ngawi-Solo Macet selama empat jam.
Untuk mengurai kemacetan yang berkepanjangan, petugas Satlantas pun menerapkan sistem jalur buka tutup. Sementara dari Karanganyar, Jawa Tengah, kecelakaan lalu lintas menelan satu korban jiwa terjadi di Jalan Lawu, Kota Karanganyar, kemarin sore. Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Scoopy AD 6287 SZ dan Mobil Toyota Starlet AD 7001 LT.
Pengemudi sepeda motor, Akbar Muhamad Juanda, 17, warga Kelurahan Jongke, Karanganyar, tewas setelah mengalami luka serius di kepala. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan berlangsung sekitar pukul 14.40 WIB. Saat itu, Akbar naik sepeda motor dari arah barat menuju timur. Ketika sampai di lokasi kejadian, mendadak sepeda motor yang dikendarainya kehilangan kendali.
Pelajar yang dalam perjalanan pulang sekolah itu pun terjatuh ke aspal. Nahasnya, dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Starlet yang dikemudikan Hadi Santoso, 50, warga Solo. ”Saat itu motor mendadak oleng. Pengemudinya jatuh dan motornya terus melaju ke depan,” ungkap Gembur, salah seorang tukang tambal ban di dekat lokasi kejadian, kemarin.
Diduga, tubuh korban sempat mengenai bagian depan mobil yang tengah melaju tersebut. Setelah kejadian, warga bersama Polisi langsung membawa korban ke RSUD Karanganyar guna mendapatkan per-tolongan medis. Namun, korban akhirnya mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan.
”Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan yang licin,” ungkap Kanit Lakalantas Polres Karanganyar Ipda Maryadi. Namun, untuk memastikannya, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu.
Dili eyato/ ary wahyu wibowo
(bbg)