Posisikan Jokowi Petugas Partai, Logika Megawati Menyesatkan

Minggu, 12 April 2015 - 10:09 WIB
Posisikan Jokowi Petugas Partai, Logika Megawati Menyesatkan
Posisikan Jokowi Petugas Partai, Logika Megawati Menyesatkan
A A A
JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang meminta kadernya keluar apabila tak mau menjalankan ideologi partai atau disebut sebagai petugas partai dikritik.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Bakir Ihsan menilai, pernyataan Megawati itu sesuatu yang tak pantas diucapkan terlebih jika tujuannya untuk menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Baca Berita: Mega: Kalau Enggak Mau Disebut Petugas Partai, Keluar!)

"Kalau Jokowi sebagai presiden dan kepala negara dianggap petugas partai itu sama dengan menempatkan negara sebagai subordinat partai. Itu logika menyesatkan," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Minggu (12/4/2015).

Menurut Bakir, ketika Jokowi terpilih menjadi presiden otomatis loyalitasnya pada partai seharusnya berhenti. Selanjutnya, loyalitasnya beralih kepada bangsa dan negara.

"Makanya Jokowi kalau betul-betul ingin bekerja sebagai presiden, lupakan partai demi nasib bangsa. Jangan sampai partai membebani kinerjanya dan mengorbankan rakyat," tegasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8055 seconds (0.1#10.140)