Ruhut Percaya Rakyat Masih Cinta KPK
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus korupsi di Indonesia. Dia pun memberi semangat agar lembaga KPK tetap tegas dan tak gentar dalam memberantas korupsi.
Hal itu diungkapkan Ruhut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP)antara Komisi III dengan KPK dan PPATK soal calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2015).
"Sebentar lagi fit and proper test. Karena rakyat masih save KPK dan PPATK, kami sampai nanti fit and proper test ini, tolong kualitas komunikasi kita berjalan baik. Saya minta dengan sepuluh jari ini," kata Ruhut.
Ruhut menegaskan seluruh anggota dewan dan rakyat Indonesia percaya dengan kinerja KPK. Menurutnya, KPK harus memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Siapapun orang yang dibidik harus ditindak, termasuk Kapolri sekalipun.
"Kami percaya KPK. Kalau sudah terjadi fit and proper test dan sudah dilantik pun oleh Pak Presiden, KPK harus tetap tegar. Siapapun jabatannya, kalau ada dua bukti, tetap ditindak," tandas Ruhut.
Menanggapi ucapan Ruhut, Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan tidak ada yang bisa menghalangi KPK bertindak bila ada alat bukti yang cukup. Dia berjanji akan mengedepankan pendekatan yang lebih soft namun tetap tegas dalam memberantas korupsi.
"Kalau ada bukti kuat, itu tidak akan menghalangi kami melakukan tindakan. Bagaimana caranya, kita pakai cara soft. Kita akan bicara yang baik-baik dengan DPR, dengan presiden. Tapi bukan berarti kami akan mundur," pungkas Ruki.
Hal itu diungkapkan Ruhut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP)antara Komisi III dengan KPK dan PPATK soal calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2015).
"Sebentar lagi fit and proper test. Karena rakyat masih save KPK dan PPATK, kami sampai nanti fit and proper test ini, tolong kualitas komunikasi kita berjalan baik. Saya minta dengan sepuluh jari ini," kata Ruhut.
Ruhut menegaskan seluruh anggota dewan dan rakyat Indonesia percaya dengan kinerja KPK. Menurutnya, KPK harus memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Siapapun orang yang dibidik harus ditindak, termasuk Kapolri sekalipun.
"Kami percaya KPK. Kalau sudah terjadi fit and proper test dan sudah dilantik pun oleh Pak Presiden, KPK harus tetap tegar. Siapapun jabatannya, kalau ada dua bukti, tetap ditindak," tandas Ruhut.
Menanggapi ucapan Ruhut, Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan tidak ada yang bisa menghalangi KPK bertindak bila ada alat bukti yang cukup. Dia berjanji akan mengedepankan pendekatan yang lebih soft namun tetap tegas dalam memberantas korupsi.
"Kalau ada bukti kuat, itu tidak akan menghalangi kami melakukan tindakan. Bagaimana caranya, kita pakai cara soft. Kita akan bicara yang baik-baik dengan DPR, dengan presiden. Tapi bukan berarti kami akan mundur," pungkas Ruki.
(kri)