Adu Jotos DPR, Fadli Enggan Spekulasi Tindakan Premanisme
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, meski dirinya mengaku prihatin terhadap kejadian dua anggota DPR Komisi VII terlibat baku hantam. Namun dia tidak ingin berspekulasi bahwa hal tersebut adalah tindakan premanisme.
Menurutnya, kedua anggota DPR yang terlibat baku hantam itu harus dimintai keterangannya terlebih dahulu, apakah memang masalahnya teknis atau hanya masalah sepele.
"Kalau saya melihat kejadian serupa seperti ini banyak juga terjadi di Parlemen lain," ujar Fadli di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
"Cuma memang tetap sangat disayangkan. Ini kita lihat nanti kalau masalahnya subtansial, orang bisa berbeda pendapat. Tapi kemudian bisa mengarah kepada masalah pribadi. Jadi saya kira harus kasuistis," imbuhnya.
Untuk sanksi yang diberikan kepada dua anggota DPR yang terlibat baku hantam itu kata dia, pihaknya juga belum dapat memutuskan lantaran harus mendegar penjelasan dari keduanya.
Namun Fadli mengimbau kepada seluruh anggota DPR agar tidak meniru kejadian ini. "Meski di parlemen lain juga sering terjadi tapi jangan sampai ini menjadi tren di parlemen kita," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, dua anggota DPR Komisi VII yakni dari Fraksi Partai Demokrat Muljadi dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mustofa Assegaf terlibat baku hantam saat menggelar rapat kerja bersama Menteri ESDM, Sudirman Said. Keduanya bertengkar lantaran diduga karena diawali saling sindir.
Menurutnya, kedua anggota DPR yang terlibat baku hantam itu harus dimintai keterangannya terlebih dahulu, apakah memang masalahnya teknis atau hanya masalah sepele.
"Kalau saya melihat kejadian serupa seperti ini banyak juga terjadi di Parlemen lain," ujar Fadli di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
"Cuma memang tetap sangat disayangkan. Ini kita lihat nanti kalau masalahnya subtansial, orang bisa berbeda pendapat. Tapi kemudian bisa mengarah kepada masalah pribadi. Jadi saya kira harus kasuistis," imbuhnya.
Untuk sanksi yang diberikan kepada dua anggota DPR yang terlibat baku hantam itu kata dia, pihaknya juga belum dapat memutuskan lantaran harus mendegar penjelasan dari keduanya.
Namun Fadli mengimbau kepada seluruh anggota DPR agar tidak meniru kejadian ini. "Meski di parlemen lain juga sering terjadi tapi jangan sampai ini menjadi tren di parlemen kita," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, dua anggota DPR Komisi VII yakni dari Fraksi Partai Demokrat Muljadi dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mustofa Assegaf terlibat baku hantam saat menggelar rapat kerja bersama Menteri ESDM, Sudirman Said. Keduanya bertengkar lantaran diduga karena diawali saling sindir.
(maf)