Ruhut Klaim Kader Demokrat Dianiaya Bukan Adu Jotos
A
A
A
JAKARTA - Menurut politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menilai, peristiwa adu jotos yang melibatkan Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat Muljadi dengan anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mustofa Assegaf, bukan perkelahian.
Kata Ruhut, Muljadi merupakan korban penganiayaan yang dilakukan Mustofa Assegaf. "Kader kami dianiaya, bukan berkelahi," ujar Ruhut saat dihubungi Sindonews, Kamis (9/4/2015).
Sebab kata Ruhut, tidak ada perlawanan dari Muljadi kemarin. Muljadi, ujar dia, mengalami luka memar. "Dia (Muljadi) cerita sendiri ke aku," kata Ruhut.
Sebelum terjadinya peristiwa penganiayaan itu, kata Ruhut, Muljadi memimpin rapat kerja (Raker) Komisi VII DPR dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut penuturan Ruhut, saat itu Muljadi tak memperkenankan Mustofa terlalu banyak dalam raker itu.
"Kawan dari PPP itu (Mustofa tak terima). Saat Muljadi ke toilet, kawan PPP itu ikut keluar ruang rapat juga. Pas bertemu, langsung dibantai kader kami," imbuhnya.
Kata Ruhut, Muljadi merupakan korban penganiayaan yang dilakukan Mustofa Assegaf. "Kader kami dianiaya, bukan berkelahi," ujar Ruhut saat dihubungi Sindonews, Kamis (9/4/2015).
Sebab kata Ruhut, tidak ada perlawanan dari Muljadi kemarin. Muljadi, ujar dia, mengalami luka memar. "Dia (Muljadi) cerita sendiri ke aku," kata Ruhut.
Sebelum terjadinya peristiwa penganiayaan itu, kata Ruhut, Muljadi memimpin rapat kerja (Raker) Komisi VII DPR dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut penuturan Ruhut, saat itu Muljadi tak memperkenankan Mustofa terlalu banyak dalam raker itu.
"Kawan dari PPP itu (Mustofa tak terima). Saat Muljadi ke toilet, kawan PPP itu ikut keluar ruang rapat juga. Pas bertemu, langsung dibantai kader kami," imbuhnya.
(maf)