Biaya Kongres PDIP ke IV Capai Rp7,5 Miliar
A
A
A
BALI - Pihak panitia Kongres PDIP hanya menggarkan dana khusus untuk biaya penginapan bagi peserta Kongres. Biaya tersebut sudah terhitung untuk transportasi antar jemput dan konsumsi selama pelaksanaan Kongres yang mencapai Rp7,5 miliar.
Ketua pantia lokal Kongres PDIP IV, Wayan Koster menyatakan, dana tersebut merupakan iuran dari fraksi PDIP di DPR dan seluruh Indonesia.
"Khusus untuk penginapan peserta kongres, kita tanggung seluruhnya. Itu sudah mencangkup transportasi dan konsumsi selama di Bali,” jelas Wayan Koster, di Denpasar, Senin (6/4/2015).
Dia menambahkan, selama pelaksanaan kongres nanti akan mengekedepankan kearifan budaya lokal. Seperti halnya penyewaan mobil, pihaknya menyewa mobil milik warga sekitar, bukan dari jasa penyewaan mobil atau rental mobil.
"Semuanya serba kerakyatan, bahkan hotel yang kami sewa per harinya hanya Rp300 ribu, kami tidak sewakan peserta di hotel berkelas, bahkan mobil antar jemput peserta lebih banyak sewa di warga," ucapnya.
Makanan tradisional yang menjadi khas di Bali akan menjadi menu andalan setiap harinya saat perhelatan Kongres selama empat hari di Bali, dari 8-12 April 2015.
"Transport kita tidak pakai mobil travel agar warga juga kedapatan rezeki di acara kongres ini. Kami menyewa mobil warga setiap harinya hanya beberapa ratus ribu," ungkapnya.
Ketua pantia lokal Kongres PDIP IV, Wayan Koster menyatakan, dana tersebut merupakan iuran dari fraksi PDIP di DPR dan seluruh Indonesia.
"Khusus untuk penginapan peserta kongres, kita tanggung seluruhnya. Itu sudah mencangkup transportasi dan konsumsi selama di Bali,” jelas Wayan Koster, di Denpasar, Senin (6/4/2015).
Dia menambahkan, selama pelaksanaan kongres nanti akan mengekedepankan kearifan budaya lokal. Seperti halnya penyewaan mobil, pihaknya menyewa mobil milik warga sekitar, bukan dari jasa penyewaan mobil atau rental mobil.
"Semuanya serba kerakyatan, bahkan hotel yang kami sewa per harinya hanya Rp300 ribu, kami tidak sewakan peserta di hotel berkelas, bahkan mobil antar jemput peserta lebih banyak sewa di warga," ucapnya.
Makanan tradisional yang menjadi khas di Bali akan menjadi menu andalan setiap harinya saat perhelatan Kongres selama empat hari di Bali, dari 8-12 April 2015.
"Transport kita tidak pakai mobil travel agar warga juga kedapatan rezeki di acara kongres ini. Kami menyewa mobil warga setiap harinya hanya beberapa ratus ribu," ungkapnya.
(maf)