Bus Zhongtong Kembali Beroperasi

Senin, 30 Maret 2015 - 10:36 WIB
Bus Zhongtong Kembali Beroperasi
Bus Zhongtong Kembali Beroperasi
A A A
JAKARTA - Bus Transjakarta merek Zhongtong yang dikandangkan awal Maret lalu hari ini kembali beroperasi.

Agen pemegang merek (APM) Zhongtong menjamin bus pabrikan China tersebut dapat beroperasi dengan laik dan aman. Direktur PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan armada yang terbakar pada Minggu (8/3), APM Zhongtong mengecek 30 bus yang masuk dalam pengadaan 2013.

Hasilnya ke-30 bus tersebut kembali beroperasi hari ini. Rencananya, hari ini APM Zhongtong akan menandatangani akta notaris terkait pernyataan jaminan keamanan kendaraan. Isinya, APM menjamin seluruh bus laik dan aman untuk dioperasikan. APM Zhongtong juga bersedia bertanggung jawab sepenuhnya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Secara teknis, APM Zhongtong akan bertanggung jawab sepenuhnya. Kami berharap, terbakarnya bus Transjakarta merupakan kejadian pertamadanterakhir,” kataAntonius Kosasih saat dihubungi kemarin. Kosasih menjelaskan, penyebab bus Transjakarta merek Zhongtong yang terbakar pada Minggu (8/3) disebabkan tidak berputarnya salah satu komponen kecil di bagian belakang kanan bus.

Hal ini diduga karena dampak bus terendam banjir. Komponen yang tidak bergerak tersebut mengalami gesekan dengan tali pemutar mesin hingga menimbulkan bara api yang kemudian menyala karena tertiup angin dari kipas mesin. Penyebab tersebut, lanjut Kosasih, sudah diisolir dan produsen Zhongtong telah mengganti dengan komponen baru.

Pergantian juga dilakukan terhadap komponen lain yang mungkin terkena dampak api dan panas. APM Zhongtong juga melakukan tes statis terhadap seluruh armada. Mesin dinyalakan terus dan dibiarkan dalam jangka waktu lama untuk mengetahui apakah masalah sudah teratasi. Hasilnya, semua bus lulus tes dan sudah dilakukan validasi untuk seluruh kendaraan.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, seharusnya 30 bus Zhongtong tersebut tidak boleh beroperasi mengingat bus-bus China itu masuk dalam pengadaan bus 2013. Proyek tersebut menyeret mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono berurusan dengan hukum. “Itu kan barang bukti. Kasusnya belum tuntas kok sudah dioperasikan. Itu sangat berbahaya,” tegasnya.

Ke depan Tigor meminta Pemprov DKI Jakarta selektif dalam mendatangkan armada bus Transjakarta. “Pemerintah sedang gencar mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi. Tetapi kalau tidak aman dan nyaman, mana mungkin kebijakan pemerintah dapat terjadi,” ujarnya.

Bima setiyadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7036 seconds (0.1#10.140)