Suami Buron, Purwanti Tewas saat Melahirkan
A
A
A
KENDAL - Tragis! Sesosok jenazah perempuan dan janinnya yang belum keluar sempurna ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumah di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kemarin.
Diduga, perempuan itu tewas saat akan melahirkan seorang diri. Korban diketahui bernama Purwanti. Saat ditemukan, dia berada di atas ranjang dengan kondisi mengenaskan. Purwanti diperkirakan tewas sejak tiga hari lalu saat melahirkan bayinya seorang diri. Hal itu diketahui dari adanya pendarahan dan posisi bayi berjenis kelamin perempuan yang baru setengah keluar dari rahimnya.
Mayat Purwanti, 25, sudah membusuk saat pertama ditemukan Ahmad Sapari, warga setempat. Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Desa Gebang, Kecamatan Gemuh. Dia menempati rumah di Desa Sedayu milik bibinya yang sudah meninggal, Sarminah, sejak dua bulan lalu. Saat pindah, korban dalam keadaan hamil tua. Namun, warga sekitar tidak mengetahui suami korban.
Ternyata sang suami siri korban bernama Nasokha, seorang residivis dan sedang dicari akibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Menurut Sapari, mulanya dia curiga lantaran korban tidak ke luar rumah dalam beberapa hari terakhir. Lantas, dia mencoba masuk ke rumah untuk memastikan kondisi Purwanti. ”Tapi pintunya terkunci, akhirnya saya masuk lewat jendela samping,” katanya.
Saat itu Sapari mendapati korban sudah tidak bernyawa dan posisi telentang di kamar tidur dengan bercak darah di sekelilingnya. Di bawah korban, terdapat sosok mayat bayi dengan ari-ari yang masih menempel. ”Saya kaget banyak darah, dan bayi itu belum sempurna keluar,” ucap Sapari.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada aparat desa untuk dilanjutkan ke Polsek Gemuh. Petugas yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi mayat korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kumiti, 49, warga setempat, mengaku tidak mendengar suara tangis bayi. Alhasil, tetangga tidak menaruh curiga. ”Tidak ada yang tahu. Korban juga baru dua bulan tinggal di sini, aslinya Desa Gebang. Baru tahu kalau meninggal tadi pas ramai-ramai,” paparnya.
Kapolsek Gemuh AKP I Wayan Suprapta mengatakan, korban diduga tewas karena kehabisan darah saat melahirkan. ”Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk, diperkirakan sudah tiga hari tewas. Kasus ini masih kami tangani,” tandasnya.
Wikha setiawan/ okezone
Diduga, perempuan itu tewas saat akan melahirkan seorang diri. Korban diketahui bernama Purwanti. Saat ditemukan, dia berada di atas ranjang dengan kondisi mengenaskan. Purwanti diperkirakan tewas sejak tiga hari lalu saat melahirkan bayinya seorang diri. Hal itu diketahui dari adanya pendarahan dan posisi bayi berjenis kelamin perempuan yang baru setengah keluar dari rahimnya.
Mayat Purwanti, 25, sudah membusuk saat pertama ditemukan Ahmad Sapari, warga setempat. Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Desa Gebang, Kecamatan Gemuh. Dia menempati rumah di Desa Sedayu milik bibinya yang sudah meninggal, Sarminah, sejak dua bulan lalu. Saat pindah, korban dalam keadaan hamil tua. Namun, warga sekitar tidak mengetahui suami korban.
Ternyata sang suami siri korban bernama Nasokha, seorang residivis dan sedang dicari akibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Menurut Sapari, mulanya dia curiga lantaran korban tidak ke luar rumah dalam beberapa hari terakhir. Lantas, dia mencoba masuk ke rumah untuk memastikan kondisi Purwanti. ”Tapi pintunya terkunci, akhirnya saya masuk lewat jendela samping,” katanya.
Saat itu Sapari mendapati korban sudah tidak bernyawa dan posisi telentang di kamar tidur dengan bercak darah di sekelilingnya. Di bawah korban, terdapat sosok mayat bayi dengan ari-ari yang masih menempel. ”Saya kaget banyak darah, dan bayi itu belum sempurna keluar,” ucap Sapari.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada aparat desa untuk dilanjutkan ke Polsek Gemuh. Petugas yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi mayat korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kumiti, 49, warga setempat, mengaku tidak mendengar suara tangis bayi. Alhasil, tetangga tidak menaruh curiga. ”Tidak ada yang tahu. Korban juga baru dua bulan tinggal di sini, aslinya Desa Gebang. Baru tahu kalau meninggal tadi pas ramai-ramai,” paparnya.
Kapolsek Gemuh AKP I Wayan Suprapta mengatakan, korban diduga tewas karena kehabisan darah saat melahirkan. ”Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk, diperkirakan sudah tiga hari tewas. Kasus ini masih kami tangani,” tandasnya.
Wikha setiawan/ okezone
(ars)