Pemerintah Berdayakan Petani

Senin, 23 Maret 2015 - 09:49 WIB
Pemerintah Berdayakan Petani
Pemerintah Berdayakan Petani
A A A
Mutmainnah
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Peraih Beasiswa Unggulan Monash Institute Ciputat (MIC). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta



Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang berpotensi besar mengguncang dunia.

Mengingat luasnya lahan serta tanahnya yang subur, sudah seharusnya Indonesia mampu menghasilkan produk pertanianyangmelimpah. Namunyang terjadi saat ini sungguh ironis. Negara yang dulu terkenal dengan penghasil bahan makanan yang melimpah kini justru dikejutkan dengan derasnya impor.

Dalam meningkatkan hasil pangan, kepedulian pemerintah amat sangat dibutuhkan, pemerintah harus memperhatikan segala sektor yang berhubungan dengan pangan dan perbaikan gizi Indonesia. Terutama pemerintah harus memperhatikan petani yang berperan sebagai orang pertama yang bertugas untuk menghasilkan bahan makanan yang bergizi tinggi.

Selama ini petani Indonesia masih banyak menghadapi berbagai macam kendala untuk menghasilkan bahan makanan yang melimpah. Seiring semakin sempitnya lahan pertanian yang diakibatkan banyak lahan pertanian yang berubah fungsinya, misalnya untuk industri, bahan pangan yang dihasilkan Indonesia pun mengalami penurunan.

Selain itu petani dihadapkan pada persoalan yang tidak sedikit seperti pupuk yang mahal serta hama yang menyerang tanaman mereka. Walaupun petani telah berusaha mengatasinya dengan menggunakan pestisida, banyak dari mereka yang tidak dapat menggunakannya dengan tepat.

Pemerintah dapat memberikan bimbingan khusus bagi petani mengenai cara penggarapan tanah yang baik dan benar, pemilihan bibit yang unggul, pemberian pupuk yang pas, serta pengenalan dan pemberantasan hama. Jika makanan yang dihasilkan melimpah dan berkualitas tinggi, hal itu akan berdampak pada kehidupan yang tercukupi, baik secara materi, jumlah maupun gizi yang dibutuhkan.

Dengan demikian, risiko terjadinya gizi buruk yang selama ini masih banyak melanda warga negara akan dapat diminimalkan. Nah, jika masyarakat sehat, proses untuk mencapai kesejahteraan akan lebih mudah. Ke depannya, Indonesia pun akan bisa menjadi bangsa yang unggul, berprestasi, mandiri, dan bebas dari intervensi asing.
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4972 seconds (0.1#10.140)