PNS DPRD Wajib Tanam Lima Pohon
A
A
A
DEPOK - DPRD Kota Depok mewajibkan satu pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DPRD untuk menanam lima pohon.
Saat ini PNS yang bertugas di DPRD sebanyak 48 orang, belum termasuk tenaga sukarelawan (sukwan). ”Penanaman pohon tidak harus di area DPRD, melainkan bisa juga di halaman rumah masing- masing,” ujar Sekretaris DPRD Kota Depok M Thamrin kemarin. Menurut dia, lebih dari 40 jenis pohon telah tumbuh dan tertanam di area DPRD. Selain sebagai peneduh dan peresap air, di area tersebut juga ada pohon produktif seperti pohon mangga, jambu air, nangka, belimbing, dan pohon lain.
”Di sini juga terdapat tanaman obat keluarga (toga) yang jumlahnya 10 jenis dan apotek hidup. Itu yang menanam dari ibu-ibu Darma Wanita,” katanya. Tak hanya pegawai yang berdinas di DPRD, seluruh stakeholder juga harus melakukan penghijauan. ”Kami mengajak masyarakat turut serta menghijaukan kembali Kota Depok dengan menanam pepohonan berakar tunggal di pekarangan rumah atau lahan tidur,” ucap Wakil Ketua DPRD Kota Depok Igun Sumarno seusai menanam pohon jabon di halaman samping Kantor DPRD Depok.
Dia pun mengingatkan Pemkot Depok agar jangan bermimpi meraih Piala Adipura jika tidak mendapat sokongan langsung dari masyarakat. ”Percuma pemkot mengeluarkan anggaran bermiliar-miliar rupiah untuk meraih Adipura kalau tidak mendapat dukungan masyarakat justru seharusnya pemkot merebut dulu hati masyarakat,” katanya.
Menurut dia, Piala Adipura adalah sasaran antara, sementara sasaran utamanya mengajak masyarakat menanam pohon. Caranya menumbuh kembalikan budaya menanam di dalam diri masyarakat. ”Kalau budaya itu sudah terbentuk pastinya Piala Adipura akan dengan mudah diraih,” ucap Igun. Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari menambahkan, aksi pekan menanam pohon ini juga dalam rangka mendukung program Pemkot Depok yang sehat, bersih, dan hijau.
”Kami berharap kegiatan ini juga dapat dilaksanakan di instansi-instansi lain dan sekolah sehingga pesatnya pembangunan Depok dapat diimbangi dengan penghijauan,” paparnya.
R ratna purnama
Saat ini PNS yang bertugas di DPRD sebanyak 48 orang, belum termasuk tenaga sukarelawan (sukwan). ”Penanaman pohon tidak harus di area DPRD, melainkan bisa juga di halaman rumah masing- masing,” ujar Sekretaris DPRD Kota Depok M Thamrin kemarin. Menurut dia, lebih dari 40 jenis pohon telah tumbuh dan tertanam di area DPRD. Selain sebagai peneduh dan peresap air, di area tersebut juga ada pohon produktif seperti pohon mangga, jambu air, nangka, belimbing, dan pohon lain.
”Di sini juga terdapat tanaman obat keluarga (toga) yang jumlahnya 10 jenis dan apotek hidup. Itu yang menanam dari ibu-ibu Darma Wanita,” katanya. Tak hanya pegawai yang berdinas di DPRD, seluruh stakeholder juga harus melakukan penghijauan. ”Kami mengajak masyarakat turut serta menghijaukan kembali Kota Depok dengan menanam pepohonan berakar tunggal di pekarangan rumah atau lahan tidur,” ucap Wakil Ketua DPRD Kota Depok Igun Sumarno seusai menanam pohon jabon di halaman samping Kantor DPRD Depok.
Dia pun mengingatkan Pemkot Depok agar jangan bermimpi meraih Piala Adipura jika tidak mendapat sokongan langsung dari masyarakat. ”Percuma pemkot mengeluarkan anggaran bermiliar-miliar rupiah untuk meraih Adipura kalau tidak mendapat dukungan masyarakat justru seharusnya pemkot merebut dulu hati masyarakat,” katanya.
Menurut dia, Piala Adipura adalah sasaran antara, sementara sasaran utamanya mengajak masyarakat menanam pohon. Caranya menumbuh kembalikan budaya menanam di dalam diri masyarakat. ”Kalau budaya itu sudah terbentuk pastinya Piala Adipura akan dengan mudah diraih,” ucap Igun. Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari menambahkan, aksi pekan menanam pohon ini juga dalam rangka mendukung program Pemkot Depok yang sehat, bersih, dan hijau.
”Kami berharap kegiatan ini juga dapat dilaksanakan di instansi-instansi lain dan sekolah sehingga pesatnya pembangunan Depok dapat diimbangi dengan penghijauan,” paparnya.
R ratna purnama
(ars)