Ironi Negeri Kami

Kamis, 19 Maret 2015 - 10:04 WIB
Ironi Negeri Kami
Ironi Negeri Kami
A A A
Riyadussholihin
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang

Negeri yang pernah menyandang status sebagai lumbung padi dunia ini masih banyak masyarakatnya yang harus makan dengan nasi aking.

Sangat disayangkan rakyat harus kelaparan di negeri lumbung padi. Yang jadi pertanyaan, di mana para petinggi yang selalu memberi janji manis, yang katanya akan memberikan setetes embun segar untuk kemakmuran negeri tercinta ini? Tampaknya janji tinggallah janji masyarakatlah yang harus menanggung ironi akan hal ini.

Rakyat seakan dipandang sebelah mata, para petinggi hanya fokus pada kepentingannya sendiri dengan santainya duduk di atas kursi dengan secangkir kopi tanpa m e m i k i r k a n rakyat. Kami butuh pemimpin yang peduli terhadap hakhak kami bukan pemimpin yang mementingkan perut sendiri. Sampai kapan hak rakyat akan terkubur di negeri yang katanya makmur, sampai kapan rakyat sengsara di negeri yang katanya sejahtera.

Tidak pantaskah hak para rakyat kecil seperti kami yang hanya meminta hak untuk bisa makan secukupnya, apa hanya para petinggi yang berhak akan hal ini? Untuk hal seperti ini masih banyak rakyat yang belum bisa mendapatkannya.

Harapan selalu ada dalam hati kami mudah-mudahan suatu hari ini kelak ada pemimpin bukan hanya satu tapi banyak pemimpin yang bisa memenuhi hak-hak dan mimpi kami agar negeri tercinta ini benarbenar makmur dan sejahtera demi kelangsungan hidup anak cucu nanti.
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0855 seconds (0.1#10.140)