Alasan TNI AL Tempatkan 4 Kapal di Nusakambangan
A
A
A
JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) akui menempatkan empat perang miliknya di wilayah selatan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TN AL Laksamana TNI Manahan Simorangkir menjelaskan, penempatan empat kapal tersebut hanya menjalankan tugas seperti biasa.
"Sebenarnya area itu (selatan Pulau Nusakambangan) kan area patroli kita, kapal-kapal kita sering ke sana. Cuma sekarang dikontrol media karena ada peristiwa lain yang bersamaan (Menjelang eksekusi duo Bali Nine)," ujar Manahan saat berkunjung ke MNC Media, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
Empat kapal tersebut adalah tipe Korvet berpeluru kendali yaitu KRI Diponegoro, tipe Korvet antikapal selam yaitu KRI Lambung Mangkurat, tipe penyapu ranjau yaitu KRI Pulau Rimau dan tipe patroli cepat yaitu KRI Weling.
Dia menambahkan, penempatan kapal tersebut bagian dari pelaksaan kebijakan pemerintah pusat. "Apapun semua kebijakan pemerintah di Jakarta, TNI AL selalu konsen, selalu memberikan dukungan penuh," tukasnya.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TN AL Laksamana TNI Manahan Simorangkir menjelaskan, penempatan empat kapal tersebut hanya menjalankan tugas seperti biasa.
"Sebenarnya area itu (selatan Pulau Nusakambangan) kan area patroli kita, kapal-kapal kita sering ke sana. Cuma sekarang dikontrol media karena ada peristiwa lain yang bersamaan (Menjelang eksekusi duo Bali Nine)," ujar Manahan saat berkunjung ke MNC Media, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
Empat kapal tersebut adalah tipe Korvet berpeluru kendali yaitu KRI Diponegoro, tipe Korvet antikapal selam yaitu KRI Lambung Mangkurat, tipe penyapu ranjau yaitu KRI Pulau Rimau dan tipe patroli cepat yaitu KRI Weling.
Dia menambahkan, penempatan kapal tersebut bagian dari pelaksaan kebijakan pemerintah pusat. "Apapun semua kebijakan pemerintah di Jakarta, TNI AL selalu konsen, selalu memberikan dukungan penuh," tukasnya.
(kur)