Pembobol Rumah Kosong Dihajar Warga

Selasa, 17 Maret 2015 - 11:11 WIB
Pembobol Rumah Kosong Dihajar Warga
Pembobol Rumah Kosong Dihajar Warga
A A A
TANGERANG - Pembobol rumah kosong dihajar warga karena tepergok saat beraksi di Kelurahan Poris Baru, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, kemarin.

Warga yang emosi menyeret dan menghakimi pelaku hingga babak belur. Pelaku berinisial DI, 29, warga Tanah Tinggi, Kota Tangerang itu memasuki rumah milik Kalsum Helmi yang dalam keadaan kosong dengan cara mencongkel gembok pintu pagar. Aksi pelaku diketahui Helmi setibanya di rumah.

Dia melihat kunci gembok pagar sudah dalam keadaan terbuka. “Saya curiga akhirnya masuk ke rumah. Ternyata ada pelaku yang ingin mengambil barang-barang. Saya langsung spontan meneriaki dia,” kata Helmi. Teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar. Akhirnya pelaku menjadi bulan- bulanan warga. Ketika pelaku dipukuli, seorang perempuan yang diduga istri pelaku melindunginya.

Kapolsek Batu Ceper Kompol Doffie F Sanjaya mengatakan, petugas yang mendapatkan informasi ada pembobol rumah kosong sedang diamuk massa langsung datang ke lokasi. “Meski sudah tak berdaya, warga terus melayangkan pukulan ke sekujur tubuh pelaku,” ujarnya. Polisi menyita barang bukti tiga ponsel dan power bank serta satu unit sepeda motor milik pelaku.

Di bagian lain, dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Lampung ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Kedua tersangka yang kerap menyasar sepeda motor di pinggir jalan ini selalu mempersenjatai diri dengan senjata api rakitan.

Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengatakan, Agus Tami alias Imron, 24, dan M Yusup, 29, merupakan spesialis pelaku curanmor. “Modusnya mencuri motor yang diparkir di pinggir jalan atau parkiran minimarket atau warnet,” ucapnya.

Dua pelaku dinilai sangat sadis saat beraksi. Pasalnya, mereka tidak segan-segan melukai korban yang bermaksud menghalang- halangi aksi kejahatannya dengan senjata api yang dibawanya. “Senjata api dikeluarkan untuk menakuti warga. Kalau dalam keadaan terdesak, mereka akan menembakkan senjata apinya ke warga,” ujarnya.

Dari kedua tersangka, polisi menyita sepucuk senjata api rakitan dengan 3 butir peluru kaliber 38 mm serta 5 buah kunci T.

Denny irawan/ Helmi syarif
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5074 seconds (0.1#10.140)