Kota Bekasi Bakal Bangun 1.000 Taman
A
A
A
BEKASI - Pemkot Bekasi akan membangun banyak taman di wilayahnya dengan program 1.000 Taman. Pembangunan taman di wilayahnya itu mulai berlangsung tahun ini hingga 2018.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, untuk menjalankan program ini, dia sudah meninjau sejumlah wilayah. Rahmat ingin menyamai wilayahnya dengan Surabaya. Taman-taman yang nanti hadir di Kota Bekasi memiliki fasilitas yang sama dengan di Surabaya. “Taman di sana sangat bagus, kita adopsi ke Bekasi,” katanya kemarin.
Menurutnya, Bekasi membutuhkan taman agar terlihat asri dan tidak panas lagi. Pembuatan taman akan disebar di 12 kecamatan. Titik-titiknya antara lain jalan protokol, jalan arteri, perkantoran, perumahan, dan permukiman. “Kami optimistis bisa. Saya minta semua aparatur berkomitmen,” ucapnya.
Tidak sekadar ruang terbuka hijau (RTH), taman-taman tersebut juga akan dilengkapi fasilitas jogging track dan Wi-Fi . Dengan begitu, warga akan merasa nyaman berada di taman.
Rahmat mengaku penataan kota yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dianggapnya berhasil. Dia membandingkan Kota Bekasi dengan Surabaya yang jauh berbeda. “Pedestriannya bagus. Tamannya bagus, lengkap dengan fasilitasnya,” katanya.
Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi Koswara mengatakan, hingga kini jumlah taman masih sangat minim. Taman yang dimiliki Bekasi bahkan hanya berada di sekitar Terminal Bekasi. “Kualitas maupun luasnya kami anggap belum tampak sebagai taman kota,” tambahnya.
Sejumlah taman di sepanjang jalan protokol maupun jalan kota dianggap belum layak misalnya di Jalan Ahmad Yani. Jalan yang berada di pusat kota itu tidak memiliki jalur hijau. Rencananya program 1.000 Taman banyak dilakukan di permukiman. “Kita ingin Bekasi hijau dan tidak dirusak lagi,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Pemkot Bekasi, RTH tersisa 14%. Sisa RTH sebanyak 14% itu dari 6% sektor industri dan 8% sektor properti. Padahal ideal lahan RTH sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Bekasi minimal harus 20% dari luas wilayah.
Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai mendukung program pemerintah tersebut. Hanya, program 1.000 Taman itu jangan menjadi wacana. “Harus direalisasikan, jangan dijadikan sebuah wacana,” ucapnya.
Abdullah m surjaya
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, untuk menjalankan program ini, dia sudah meninjau sejumlah wilayah. Rahmat ingin menyamai wilayahnya dengan Surabaya. Taman-taman yang nanti hadir di Kota Bekasi memiliki fasilitas yang sama dengan di Surabaya. “Taman di sana sangat bagus, kita adopsi ke Bekasi,” katanya kemarin.
Menurutnya, Bekasi membutuhkan taman agar terlihat asri dan tidak panas lagi. Pembuatan taman akan disebar di 12 kecamatan. Titik-titiknya antara lain jalan protokol, jalan arteri, perkantoran, perumahan, dan permukiman. “Kami optimistis bisa. Saya minta semua aparatur berkomitmen,” ucapnya.
Tidak sekadar ruang terbuka hijau (RTH), taman-taman tersebut juga akan dilengkapi fasilitas jogging track dan Wi-Fi . Dengan begitu, warga akan merasa nyaman berada di taman.
Rahmat mengaku penataan kota yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dianggapnya berhasil. Dia membandingkan Kota Bekasi dengan Surabaya yang jauh berbeda. “Pedestriannya bagus. Tamannya bagus, lengkap dengan fasilitasnya,” katanya.
Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi Koswara mengatakan, hingga kini jumlah taman masih sangat minim. Taman yang dimiliki Bekasi bahkan hanya berada di sekitar Terminal Bekasi. “Kualitas maupun luasnya kami anggap belum tampak sebagai taman kota,” tambahnya.
Sejumlah taman di sepanjang jalan protokol maupun jalan kota dianggap belum layak misalnya di Jalan Ahmad Yani. Jalan yang berada di pusat kota itu tidak memiliki jalur hijau. Rencananya program 1.000 Taman banyak dilakukan di permukiman. “Kita ingin Bekasi hijau dan tidak dirusak lagi,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Pemkot Bekasi, RTH tersisa 14%. Sisa RTH sebanyak 14% itu dari 6% sektor industri dan 8% sektor properti. Padahal ideal lahan RTH sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Bekasi minimal harus 20% dari luas wilayah.
Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai mendukung program pemerintah tersebut. Hanya, program 1.000 Taman itu jangan menjadi wacana. “Harus direalisasikan, jangan dijadikan sebuah wacana,” ucapnya.
Abdullah m surjaya
(ftr)