60 Nama Masuk Pengurus Harian PAN
60 Nama Masuk Pengurus Harian PAN
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 60 nama masuk ke dalam pengurus harian DPP PAN periode 2015-2020 di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Nama-nama yang masuk ke dalam kepengurusan ini tengah dalam tahapan finalisasi untuk didaftarkan ke Kemenkumham pekan depan.
“Hampir saja selesai, lebih kurang 60 orang yang masuk ke dalam pengurus harian DPP PAN,” kata Anggota Formatur PAN Yandri Susanto saat dihubungi SINDO, Minggu 15 Maret 2015.
Yandri menjelaskan, 60 orang itu terdiri atas ketua umum, wakil ketua umum, ketua-ketua Badan, ketua-ketua, sekretaris jenderal (sekjen), wakil-wakil sekjen, bendahara umum (bendum), dan bendahara.
“Untuk jumlah wakil ketua umum lebih dari dua karena, AD/ART menyebutkan sekurang-kurangnya dua,” jelas Ketua Organisasi Otonom (Ortom) Barisan Muda (BM) PAN itu.
Adapun jumlah pendukung Hatta Rajasa yang masuk, lanjutnya, karena sudah tidak ada lagi dua kubu yang berbeda dalam PAN, tidak bisa memprosentase berapa jumlah pendukung Hatta yang terakomodir.
“Yang jelas Bang Hatta dan Bang Zul melebur menjadi satu, jadi satu kepengurusan DPP PAN,” jelasnya.
Mengenai pengumuman kepengurusan PAN, Yandri menjelaskan pengumuman kepengurusan DPP PAN merupakan otoritas dari ketua umum. Dan kepengurusan ini akan diumumkan pada Senin atau Selasa depan.
“Insya Allah, kalau sudah rapih semua, formatur sudah tanda tangan semua, kita akan bawa ke Kemenkumham bersama-sama,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari sumber terpecaya SINDO, berikut sejumlah nama-nama yang masuk ke dalam pengurus harian DPP PAN. Bentuk kepengurusan DPP PAN kali ini jauh berbeda dari kepengurusan sebelumnya.
Karena, kali ini terdapat lima orang yang mengisi posisi Wakil Ketua Umum DPP PAN yakni, Hanafi Rais (Putra Amien Rais), Asman Abnur (Wakil Ketua Komisi X DPR), Mulfachri Harahap (Wakil Ketua Komisi III DPR), Suyoto (Ketua DPW PAN Jawa Timur), Bima Arya (loyalis Hatta/Wali Kota Bogor).
Untuk posisi Sekjen DPP Pan, diisi oleh orang yang dikenal dekat dengan Amien Rais yakni, Eddy Soeparno yang pernah menjad timses sewaktu Amien menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2004. Kemudian, posisi Bendum DPP PAN diisi oleh orang terdekat Ketua MPP DPP PAN Soetrisno Bachir yakni, Nasrullah.
Adapun para pendukung Hatta yang masuk ke dalam kepengurusna yakni Bima Arya, dan Ahmad Farhan Hamid (mantan Wakil Ketua MPR). Dua orang ini sebelumnya terlihat dalam rapat pembentukan formatur yang digelar di rumah dinas Zulkfli Hasan di Widya Chandra, SCBD, Jakarta.
Dihubungi terpisah, Ketua Ortom Matahari Nusantara (Matara) PAN, Bima Arya membenarkan dirinya masuk dalam kepengurusan DPP PAN. Namun, dirinya enggan memberitahukan sebagai apa posisinya dalam kepengurusan itu.
“Ya, nanti aja diumumkan Bang Zul ya,” ujar dia saat dihubungi.
Adapun jumlah pendukung Hatta yang diakomodir dalam kepengurusan tersebut, Bima juga enggan memberi bocoran. Pasalnya, dia menilai itu merupakan otoritas ketua umum untuk mengumumkan kepengurusan DPP PAN.
“Nanti saja ya, saya tidak bisa menyampaikan sekarang,” pungkasnya.
“Hampir saja selesai, lebih kurang 60 orang yang masuk ke dalam pengurus harian DPP PAN,” kata Anggota Formatur PAN Yandri Susanto saat dihubungi SINDO, Minggu 15 Maret 2015.
Yandri menjelaskan, 60 orang itu terdiri atas ketua umum, wakil ketua umum, ketua-ketua Badan, ketua-ketua, sekretaris jenderal (sekjen), wakil-wakil sekjen, bendahara umum (bendum), dan bendahara.
“Untuk jumlah wakil ketua umum lebih dari dua karena, AD/ART menyebutkan sekurang-kurangnya dua,” jelas Ketua Organisasi Otonom (Ortom) Barisan Muda (BM) PAN itu.
Adapun jumlah pendukung Hatta Rajasa yang masuk, lanjutnya, karena sudah tidak ada lagi dua kubu yang berbeda dalam PAN, tidak bisa memprosentase berapa jumlah pendukung Hatta yang terakomodir.
“Yang jelas Bang Hatta dan Bang Zul melebur menjadi satu, jadi satu kepengurusan DPP PAN,” jelasnya.
Mengenai pengumuman kepengurusan PAN, Yandri menjelaskan pengumuman kepengurusan DPP PAN merupakan otoritas dari ketua umum. Dan kepengurusan ini akan diumumkan pada Senin atau Selasa depan.
“Insya Allah, kalau sudah rapih semua, formatur sudah tanda tangan semua, kita akan bawa ke Kemenkumham bersama-sama,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari sumber terpecaya SINDO, berikut sejumlah nama-nama yang masuk ke dalam pengurus harian DPP PAN. Bentuk kepengurusan DPP PAN kali ini jauh berbeda dari kepengurusan sebelumnya.
Karena, kali ini terdapat lima orang yang mengisi posisi Wakil Ketua Umum DPP PAN yakni, Hanafi Rais (Putra Amien Rais), Asman Abnur (Wakil Ketua Komisi X DPR), Mulfachri Harahap (Wakil Ketua Komisi III DPR), Suyoto (Ketua DPW PAN Jawa Timur), Bima Arya (loyalis Hatta/Wali Kota Bogor).
Untuk posisi Sekjen DPP Pan, diisi oleh orang yang dikenal dekat dengan Amien Rais yakni, Eddy Soeparno yang pernah menjad timses sewaktu Amien menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2004. Kemudian, posisi Bendum DPP PAN diisi oleh orang terdekat Ketua MPP DPP PAN Soetrisno Bachir yakni, Nasrullah.
Adapun para pendukung Hatta yang masuk ke dalam kepengurusna yakni Bima Arya, dan Ahmad Farhan Hamid (mantan Wakil Ketua MPR). Dua orang ini sebelumnya terlihat dalam rapat pembentukan formatur yang digelar di rumah dinas Zulkfli Hasan di Widya Chandra, SCBD, Jakarta.
Dihubungi terpisah, Ketua Ortom Matahari Nusantara (Matara) PAN, Bima Arya membenarkan dirinya masuk dalam kepengurusan DPP PAN. Namun, dirinya enggan memberitahukan sebagai apa posisinya dalam kepengurusan itu.
“Ya, nanti aja diumumkan Bang Zul ya,” ujar dia saat dihubungi.
Adapun jumlah pendukung Hatta yang diakomodir dalam kepengurusan tersebut, Bima juga enggan memberi bocoran. Pasalnya, dia menilai itu merupakan otoritas ketua umum untuk mengumumkan kepengurusan DPP PAN.
“Nanti saja ya, saya tidak bisa menyampaikan sekarang,” pungkasnya.
(kri)
Explore More