Hubble Temukan Bukti Adanya Lautan Air di Bawah Permukaan Es Ganymede

Minggu, 15 Maret 2015 - 10:56 WIB
Hubble Temukan Bukti Adanya Lautan Air di Bawah Permukaan Es Ganymede
Hubble Temukan Bukti Adanya Lautan Air di Bawah Permukaan Es Ganymede
A A A
Para peneliti yang menggunakan Teleskop Antariksa Hubble membenarkan bahwa bulan Ganymede yang mengorbit Yupiter memiliki samudera di bawah permukaan esnya.

Temuan baru ini meningkatkan peluang manusia dapat tinggal di bulan terbesar di sistem tata surya kita tersebut. Temuan ini juga mengungkap misteri tentang bulan itu setelah pesawat antariksa Galileo memberi petunjuk bahwa Ganymede memiliki samudera di bawah permukaan es saat mengeksplorasi Yupiter dan bulannya pada 1995 hingga 2003.

Para peneliti menjelaskan, memerlukan pekerjaan seperti detektif untuk mengonfirmasi temuan luar biasa ini. Seperti Bumi, Ganymede memiliki inti besi cair yang menghasilkan medan magnet. Meski demikian, medan magnet Ganymede terikat dengan medan magnet Yupiter. Daya magnet antara Yupiter dan Ganymede itu menciptakan efek visual yang dinamis berupa aurora bercahaya di sekitar bagian kutub utara dan selatan Ganymede.

Saat Yupiter berotasi, medan magnetnya berubah, mengakibatkan aurora Ganymede bergerak. Para peneliti mengukur gerakan aurora tersebut. Dengan model komputer, mereka kemudian menyadari bahwa samudera bawah permukaan bulan yang bergaram dan menjadi konduktif listrik, telah meredam daya tarik magnet Yupiter.

“Yupiter seperti mercusuar yang medan magnetnya berubah dengan rotasi mercusuar. Ini mempengaruhi aurora. Dengan adanya samudera, gerakannya berkurang,” kata geofisik Joachim Saur dari Universitas Cologne, Jerman, dikutip kantor berita AFP . Para peneliti menggunakan lebih dari 100 model komputer untuk melihat apakah ada faktor lain yang memengaruhi aurora Ganymede. Mereka juga mengulang tujuh jam, data ultraviolet dari Hubble dan data analisa untuk aurora tersebut.

“Ini memberi kami keyakinan dalam pengukuran. Temuan ini merupakan demonstrasi yang menakjubkan. Mereka mengembangkan pendekatan baru untuk melihat di dalam struktur planet dengan teleskop,” papar Saur. Ganymede bergabung dalam daftar sejumlah bulan di sistem tata surya yang memiliki air di bawah permukaannya. Rabu (11/3) lalu para peneliti juga melaporkan bahwa bulan Enceladus yang mengitari Saturnus memiliki sumber air panas di bawah kerak esnya.

Bulan lain yang memiliki air melimpah ialah bulan Europa dan CAllisto yang mengitari Yupiter. Para peneliti memperkirakan, samudera itu berada sedalam 100 kilometer, 10 kali lebih dalam dibandingkan samudera di Bumi dan terkubur di bawah 150 kerak es. “Samudera itu tidak bisa lebih dalam dari 330 kilometer, apa pun yang lebih dalam tidak dapat menjelaskan data yang ada,” ujar Saur.

“Data ini konsisten dengan samudera sedalam 100 kilometer dengan kandungan garam tertentu sekitar 5 gram per satu liter air. Tapi, ini dapat setara jika samudera itu hanya sedalam 10 kilometer tapi dengan kandungan garam 10 kali lipat lebih banyak.” Temuan ini menjadi sesuatu yang sangat menggembirakan karena di tempat manapunyangmemilikiair, adasaturesep utama untuk hidup. Tentu perlu lebih dari air untuk hidup, yakni sumber energi dan ramuan kimia karbon yang rumit.

“Ini satu langkah maju menemukan tempat yang bisa dihuni, kaya air dalam sistem tata surya kita,” ungkap astronom Heidi Hammel dari Asosiasi Universitas untuk Riset Astronomi.

Syarifudin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6972 seconds (0.1#10.140)