Pelayanan Total bagi Pelancong
A
A
A
Berbagai maskapai penerbangan menggencarkan beragam terobosan dan inovasi untuk terus meningkatkan jumlah penumpang dan menjaga loyalitas pelanggan.
Kompetisi tak hanya dalam hal tarif, tapi juga kualitas pelayanan. Inilah yang menjadi andalan Etihad Airways.
Bagi Etihad Airways, terbang bukan hanya berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Lebih dari itu, penumpang layak untuk menikmati banyak hal berkesan sepanjang perjalanan, bahkan sebelum dan sesudahnya.
Hal ini terangkum dalam spirit Etihad yang menekankan bahwa Anda akan menemukan tingkat kenyamanan dan kemewahan baru saat bepergian dengan maskapai nasional Uni Emirat Arab (UEA) ini. Tagline ”flying reimagined” mengungkapkan sensasi pengalaman terbang yang tidak akan Anda temukan pada maskapai lainnya. Etihad tampaknya juga kurang tertarik menggunakan jurus perang tarif.
Mereka lebih mengutamakan aspek kenyamanan dengan pelayanan premium meski memiliki tarif yang cukup kompetitif di kelasnya. Karena itu, unggul dalam pelayanan jasa penerbangan saja belum cukup. Karakter penumpang kelas premium yang menjadi segmen mereka memiliki ekspektasi lebih dari itu.
Etihad Airways pun menghadirkan jasa pelayanan total yang memudahkan segala keperluan penumpang mulai berangkat dari rumah atau kantor, berbagai kebutuhan saat berada di destinasi hingga kita kembali lagi ke rumah. Full service. One stop service. Sebuah nilai tambah. Salah satu inovasi Etihad adalah mengembangkan divisi Etihad Holidays yang berfungsi seperti agen perjalanan.
Semua penumpang Etihad bisa membeli tiket dan merencanakan detail seluruh perjalanannya via situs mereka lengkap dengan berbagai penawaran diskon yang sangat menarik. Hingga saat ini, Etihad memiliki 132 destinasi yang berangkat dari dan ke Abu Dhabi plus destinasi yang dimiliki oleh equity partner- nya seperti Air Serbia, Air Seychelles, Aer Lingus, Alitalia, Jet Airways, Virgin Australia.
Sensasi Berlibur dengan Etihad
Pada 9-12 Februari 2015, KORAN SINDO berkesempatan mencoba langsung pelayanan total Etihad dalam memberikan kepuasan dan kenyamanan maksimal bagi para penumpangnya yang melakukan perjalanan liburan.
Dalam undangan tertera bahwa ada tiga hari agenda kunjungan ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Abu Dhabi, UEA. Inilah salah satu paket perjalanan yang ditawarkan Etihad bagi pelancong. Abu Dhabi yang kini menjelma menjadi kota metropolis kosmopolitan merupakan destinasi wisata yang sangat menarik.
Dari komposisi penduduknya, diketahui bahwa Abu Dhabi adalah kota dengan diversitas tinggi, 20% dari sekitar 2,3 juta penduduknya adalah orang asli UEA dan 80% sisanya merupakan pendatang dari berbagai belahan bumi. Abu Dhabi merupakan emirat terbesar dari tujuh emirat yang ada di Uni Emirat Arab dengan luas wilayah mencapai 80%, yakni sekitar 67 ribu kilometer persegi.
Etihad Holidays memiliki destination management division bernama Hala Abu Dhabi yang bila diterjemahkan berarti ”selamat datang ke Abu Dhabi”. Hala Abu Dhabi inilah yang mengurusi ”liburan” KORAN SINDO selama berada di pusat pemerintahan UEA. Untuk melihat berbagai paket liburan di Abu Dhabi yang ditawarkan hingga pilihan hotel-hotelnya, kita tinggal membuka laman http:// www.etihad.com/en/hala-abu-dhabi/.
Beberapa paket tersebut di antaranya Abu Dhabi Tour & Safaris, Abu Dhabi Adventures, Abu Dhabi Water & Nature , Dubai Tour & Safaris, Dubai Experience, East Coast Tour hingga sports packages dan golf packages . Para penumpang Etihad tidak perlu lagi direpotkan dengan urusan tetek bengek selama liburan karena semua sudah ditangani secara efisien oleh Hala Abu Dhabi. Berbagai paket yang ditawarkan Hala Abu Dhabi ini jauh lebih murah dibandingkan jika kita mengurus sendiri.
Dan itu sudah termasuk pelayanan antar-jemput ke hotel dengan mobil Cadillac! Sungguh kemudahan yang sangat menyenangkan. Hala Abu Dhabi memberikan daftar puluhan destinasi dan atraksi wisata di Abu Dhabi. Semua memberikan sensasi pengalaman liburan terbaik dan berkesan. Namun, mengingat waktu yang tersedia, KORAN SINDO memilih mengunjungi Yas Waterworld, Ferrari World, Sheikh Zayed Grand Mosque, Manarat al-Saadiyat, Pasar Kurma dan Buah Abu Dhabi, Heritage Village, serta Hala Sunset Safari and BBQ.
Semua tiket dan voucher untuk setiap tempat wisata atau atraksi yang dipilih dikirimkan lewat e-mail sehingga pelanggan tinggal mencetak dan menunjukkannya saja kepada tour guide di pintu masuk. Destinasi pertama yang dikunjungi pada hari pertama adalah Etihad Innovation Center yang sudah diulas pada terbitan pekan lalu, Yas Waterworld, dan Ferrari World. Keduanya ada di Yas Island, salah satu pulau yang menjadi pusat banyak atraksi wisata di Abu Dhabi.
Yas Waterworld adalah water theme park yang berdiri di atas lahan seluas 15 hektare dengan 45 macam pilihan atraksi air. Bukan hanya tempat berenang atau berseluncur, Yas Waterworld memiliki roller coaster bernama Bandit Bomber yang membuat penumpangnya ”habis napas” lantaran tak henti berteriak merasakan manuver di udara kemudian menerjang air hingga basah kuyup.
Bandit Bomber juga merupakan roller coaster pertama di dunia dengan fungsi interaktif air dan laser. Beberapa wahana lainnya yang tak kalah unik adalah seluncuran air terpanjang dan tercepat di dunia bernama Dawwama, serta seluncuran air berputar (loop ) pertama di regional Timur Tengah bernama Liwa Loop. Harga tiket masuknya 240 dirham (sekitar Rp875.000). Sementara itu, Ferrari World yang juga berlokasi di Yas Island adalah theme park dengan brand Ferrari sebagai inspirasinya.
Ada banyak wahana yang sangat menantang adrenalin di sana. Formula Rossa, misalnya, roller coaster tercepat di dunia yang menjamin jantung Anda bakal berdegup sangat kencang saat menjajalnya. Penumpang Formula Rossa akan merasakan sensasi kecepatan seperti mengendarai mobil Formula 1. Hanya dalam tempo 4,9 detik kita akan dibawa meluncur dari posisi diam ke kecepatan 240 km/jam.
Saking kencangnya, semua penumpang Formula Rossa harus menggunakan kacamata khusus untuk melindungi mata dari angin. Di Ferrari World juga ada showcase beberapa mobil balap Ferrari seperti Ferrari F10, Ferrari 355 GTS F1, Ferrari Mondial Cabriolet, Ferrari F1-2000 yang digunakan juara dunia Michael Schumacher, Ferrari 458 Italia, Ferrari 458 Speciale, Ferrari 512 TR, Ferrari F2003-GA, dan berbagai koleksi lain. Harga tiket masuk 250 dirham atau sekitar Rp900.000.
Pada hari kedua di Abu Dhabi, kegiatan diawali dengan kunjungan ke masjid terbesar di sana, yaitu Sheikh Zayed Grand Mosque. Masjid ini berada di pusat kota Abu Dhabi. Masjid yang sangat megah ini dibangun Presiden UEA Zayed bin Sultan Al Nahyan yang berkuasa sejak 1971 hingga meninggal pada 2004. Masjid yang namanya diambil dari nama sang presiden ini mulai dibangun pada 1996 dan baru selesai pada 2007.
Penduduk Abu Dhabi sangat bangga pada mesjid tersebut. Kunjungan berikutnya adalah ke Manarat al-Saadiyat, tempat pertunjukan kebudayaan Abu Dhabi. Dari sana, kami meluncur ke Heritage Village, sebuah kawasan pinggir laut nan cantik yang menunjukkan kondisi perkampungan penduduk asli Abu Dhabi sebelum minyak ditemukan di sana pada 1973, yang membuat negara ini kaya-raya. Abu Dhabi bahkan dinobatkan sebagai kota terkaya di dunia oleh Fortune dan CNN .
Kegiatan hari kedua ditutup dengan aktivitas yang kembali memacu adrenalin, yaitu tur melintasi padang gurun dengan paket Hala Sunset Safari and BBQ . Kami menembus Gurun Al-Khatim yang berjarak sekitar 80 km dari Abu Dhabi, kemudian ”menaklukkan” bukit-bukit pasir menggunakan Toyota Land Cruiser 4WD yang sudah dimodifikasi khusus. Pengemudinya sudah sangat berpengalaman mengendarai mobil tersebut di medan yang begitu ekstrem sehingga terasa seperti menaiki roller coaster di atas pasir.
Perjalanan selama sekitar satu jam ini berakhir saat matahari terbenam. Saat itu kami tiba di sebuah tempat untuk makan malam ditemani atraksi tari perut.
Laporan Wartawan Koran Sindo
Pangeran Ahmad Nurdin
Abu Dhabi
Kompetisi tak hanya dalam hal tarif, tapi juga kualitas pelayanan. Inilah yang menjadi andalan Etihad Airways.
Bagi Etihad Airways, terbang bukan hanya berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Lebih dari itu, penumpang layak untuk menikmati banyak hal berkesan sepanjang perjalanan, bahkan sebelum dan sesudahnya.
Hal ini terangkum dalam spirit Etihad yang menekankan bahwa Anda akan menemukan tingkat kenyamanan dan kemewahan baru saat bepergian dengan maskapai nasional Uni Emirat Arab (UEA) ini. Tagline ”flying reimagined” mengungkapkan sensasi pengalaman terbang yang tidak akan Anda temukan pada maskapai lainnya. Etihad tampaknya juga kurang tertarik menggunakan jurus perang tarif.
Mereka lebih mengutamakan aspek kenyamanan dengan pelayanan premium meski memiliki tarif yang cukup kompetitif di kelasnya. Karena itu, unggul dalam pelayanan jasa penerbangan saja belum cukup. Karakter penumpang kelas premium yang menjadi segmen mereka memiliki ekspektasi lebih dari itu.
Etihad Airways pun menghadirkan jasa pelayanan total yang memudahkan segala keperluan penumpang mulai berangkat dari rumah atau kantor, berbagai kebutuhan saat berada di destinasi hingga kita kembali lagi ke rumah. Full service. One stop service. Sebuah nilai tambah. Salah satu inovasi Etihad adalah mengembangkan divisi Etihad Holidays yang berfungsi seperti agen perjalanan.
Semua penumpang Etihad bisa membeli tiket dan merencanakan detail seluruh perjalanannya via situs mereka lengkap dengan berbagai penawaran diskon yang sangat menarik. Hingga saat ini, Etihad memiliki 132 destinasi yang berangkat dari dan ke Abu Dhabi plus destinasi yang dimiliki oleh equity partner- nya seperti Air Serbia, Air Seychelles, Aer Lingus, Alitalia, Jet Airways, Virgin Australia.
Sensasi Berlibur dengan Etihad
Pada 9-12 Februari 2015, KORAN SINDO berkesempatan mencoba langsung pelayanan total Etihad dalam memberikan kepuasan dan kenyamanan maksimal bagi para penumpangnya yang melakukan perjalanan liburan.
Dalam undangan tertera bahwa ada tiga hari agenda kunjungan ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Abu Dhabi, UEA. Inilah salah satu paket perjalanan yang ditawarkan Etihad bagi pelancong. Abu Dhabi yang kini menjelma menjadi kota metropolis kosmopolitan merupakan destinasi wisata yang sangat menarik.
Dari komposisi penduduknya, diketahui bahwa Abu Dhabi adalah kota dengan diversitas tinggi, 20% dari sekitar 2,3 juta penduduknya adalah orang asli UEA dan 80% sisanya merupakan pendatang dari berbagai belahan bumi. Abu Dhabi merupakan emirat terbesar dari tujuh emirat yang ada di Uni Emirat Arab dengan luas wilayah mencapai 80%, yakni sekitar 67 ribu kilometer persegi.
Etihad Holidays memiliki destination management division bernama Hala Abu Dhabi yang bila diterjemahkan berarti ”selamat datang ke Abu Dhabi”. Hala Abu Dhabi inilah yang mengurusi ”liburan” KORAN SINDO selama berada di pusat pemerintahan UEA. Untuk melihat berbagai paket liburan di Abu Dhabi yang ditawarkan hingga pilihan hotel-hotelnya, kita tinggal membuka laman http:// www.etihad.com/en/hala-abu-dhabi/.
Beberapa paket tersebut di antaranya Abu Dhabi Tour & Safaris, Abu Dhabi Adventures, Abu Dhabi Water & Nature , Dubai Tour & Safaris, Dubai Experience, East Coast Tour hingga sports packages dan golf packages . Para penumpang Etihad tidak perlu lagi direpotkan dengan urusan tetek bengek selama liburan karena semua sudah ditangani secara efisien oleh Hala Abu Dhabi. Berbagai paket yang ditawarkan Hala Abu Dhabi ini jauh lebih murah dibandingkan jika kita mengurus sendiri.
Dan itu sudah termasuk pelayanan antar-jemput ke hotel dengan mobil Cadillac! Sungguh kemudahan yang sangat menyenangkan. Hala Abu Dhabi memberikan daftar puluhan destinasi dan atraksi wisata di Abu Dhabi. Semua memberikan sensasi pengalaman liburan terbaik dan berkesan. Namun, mengingat waktu yang tersedia, KORAN SINDO memilih mengunjungi Yas Waterworld, Ferrari World, Sheikh Zayed Grand Mosque, Manarat al-Saadiyat, Pasar Kurma dan Buah Abu Dhabi, Heritage Village, serta Hala Sunset Safari and BBQ.
Semua tiket dan voucher untuk setiap tempat wisata atau atraksi yang dipilih dikirimkan lewat e-mail sehingga pelanggan tinggal mencetak dan menunjukkannya saja kepada tour guide di pintu masuk. Destinasi pertama yang dikunjungi pada hari pertama adalah Etihad Innovation Center yang sudah diulas pada terbitan pekan lalu, Yas Waterworld, dan Ferrari World. Keduanya ada di Yas Island, salah satu pulau yang menjadi pusat banyak atraksi wisata di Abu Dhabi.
Yas Waterworld adalah water theme park yang berdiri di atas lahan seluas 15 hektare dengan 45 macam pilihan atraksi air. Bukan hanya tempat berenang atau berseluncur, Yas Waterworld memiliki roller coaster bernama Bandit Bomber yang membuat penumpangnya ”habis napas” lantaran tak henti berteriak merasakan manuver di udara kemudian menerjang air hingga basah kuyup.
Bandit Bomber juga merupakan roller coaster pertama di dunia dengan fungsi interaktif air dan laser. Beberapa wahana lainnya yang tak kalah unik adalah seluncuran air terpanjang dan tercepat di dunia bernama Dawwama, serta seluncuran air berputar (loop ) pertama di regional Timur Tengah bernama Liwa Loop. Harga tiket masuknya 240 dirham (sekitar Rp875.000). Sementara itu, Ferrari World yang juga berlokasi di Yas Island adalah theme park dengan brand Ferrari sebagai inspirasinya.
Ada banyak wahana yang sangat menantang adrenalin di sana. Formula Rossa, misalnya, roller coaster tercepat di dunia yang menjamin jantung Anda bakal berdegup sangat kencang saat menjajalnya. Penumpang Formula Rossa akan merasakan sensasi kecepatan seperti mengendarai mobil Formula 1. Hanya dalam tempo 4,9 detik kita akan dibawa meluncur dari posisi diam ke kecepatan 240 km/jam.
Saking kencangnya, semua penumpang Formula Rossa harus menggunakan kacamata khusus untuk melindungi mata dari angin. Di Ferrari World juga ada showcase beberapa mobil balap Ferrari seperti Ferrari F10, Ferrari 355 GTS F1, Ferrari Mondial Cabriolet, Ferrari F1-2000 yang digunakan juara dunia Michael Schumacher, Ferrari 458 Italia, Ferrari 458 Speciale, Ferrari 512 TR, Ferrari F2003-GA, dan berbagai koleksi lain. Harga tiket masuk 250 dirham atau sekitar Rp900.000.
Pada hari kedua di Abu Dhabi, kegiatan diawali dengan kunjungan ke masjid terbesar di sana, yaitu Sheikh Zayed Grand Mosque. Masjid ini berada di pusat kota Abu Dhabi. Masjid yang sangat megah ini dibangun Presiden UEA Zayed bin Sultan Al Nahyan yang berkuasa sejak 1971 hingga meninggal pada 2004. Masjid yang namanya diambil dari nama sang presiden ini mulai dibangun pada 1996 dan baru selesai pada 2007.
Penduduk Abu Dhabi sangat bangga pada mesjid tersebut. Kunjungan berikutnya adalah ke Manarat al-Saadiyat, tempat pertunjukan kebudayaan Abu Dhabi. Dari sana, kami meluncur ke Heritage Village, sebuah kawasan pinggir laut nan cantik yang menunjukkan kondisi perkampungan penduduk asli Abu Dhabi sebelum minyak ditemukan di sana pada 1973, yang membuat negara ini kaya-raya. Abu Dhabi bahkan dinobatkan sebagai kota terkaya di dunia oleh Fortune dan CNN .
Kegiatan hari kedua ditutup dengan aktivitas yang kembali memacu adrenalin, yaitu tur melintasi padang gurun dengan paket Hala Sunset Safari and BBQ . Kami menembus Gurun Al-Khatim yang berjarak sekitar 80 km dari Abu Dhabi, kemudian ”menaklukkan” bukit-bukit pasir menggunakan Toyota Land Cruiser 4WD yang sudah dimodifikasi khusus. Pengemudinya sudah sangat berpengalaman mengendarai mobil tersebut di medan yang begitu ekstrem sehingga terasa seperti menaiki roller coaster di atas pasir.
Perjalanan selama sekitar satu jam ini berakhir saat matahari terbenam. Saat itu kami tiba di sebuah tempat untuk makan malam ditemani atraksi tari perut.
Laporan Wartawan Koran Sindo
Pangeran Ahmad Nurdin
Abu Dhabi
(ars)