Batu Akik

Minggu, 15 Maret 2015 - 10:14 WIB
Batu Akik
Batu Akik
A A A
Sarlito Wirawan Sarwono
Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Transkrip rekap pembicaraan Jokowi dengan Prabowo di Istana Bogor yang berasal dari hasil sadapan dan rekaman CCTV bocor ke khalayak luas.

Resume selengkapnya CCTV kombinasi hasil penyadapan: 29_01_2015 17:06:28 (sumber_ cctv) Prabowo datang di bawah hujan lebat. Dipayungi oleh pengawal pribadi dan disambut oleh pengawal kepresidenan. 29_01_2015 17:09:05 (sumber_ cctv) Prabowo memasuki salah satu ruangan di Istana Bogor. Jokowi terlihat sudah menunggu. 29_01_2015 17:11:23 (sumber_ cctv) Jokowi mengajak bersalaman dan mempersilakan Prabowo duduk.

Mereka berdua duduk berhadapan. 29_01_2015 17:13:41 (sumber_ cctv) Jokowi memberi kode agar semua orang meninggalkan ruangan. Pintu ruangan tertutup. 29_01_2015 17:14:19 (hasil_ penyadapan) J: .......... (tidak jelas) untuk mempersingkat waktu mungkin sebaiknya kita langsung ke pokok masalah saja Pak Prabowo... P: Baik, Pak Presiden. 29_01_2015 17:14:19 (hasil_ penyadapan) J: ... sesuai dengan kesepakatan rahasia yang disampaikan utusan saya, hari ini kita akan membicarakan masalah AS, BG dan BW ...... (tidak jelas) ....

Akhir-akhir ini ketiganya sangat menyita perhatian publik. Mohon saran dari Pak Prabowo... P: ... sebagai anak bangsa saya akan berusaha membantu sesuai kemampuan saya Pak Presiden. 29_01_2015 17:15:43 (sumber_ cctv) Masing-masing nampak mengeluarkan kotak seukuran buku agenda. 29_01_2015 17:16:11 (sumber_ cctv & hasil_penyadapan). Kotak itu dibuka dan ditaruh di atas meja.

Mereka segera membungkuk ke arah kotak tersebut dan memperhatikan dengan saksama barang-barangyangadadidalamnya. J: ... semua fakta tentang AS, BG dan BW berada di dalam kotak ini Pak Prabowo. Bagaimana menurut pendapat Bapak? 29_01_2015 17:18:47 (sumber_ cctv & hasil_penyadapan). Prabowo mengambil salah satu bendadari dalamkotakmilikJokowi, mengusap-usap dan menerawangnya dengan teliti. P: Untuk masalah AS (akik safir) ini saya bisa memastikan bahwa ini asli Pak.

Cuma, tampaknya bukan dari kualitas grade A. Sedangkan untuk BG (batu giok) ini umum di pasaran. Warnanya agak kurang cemerlang. Secara bentuk dan warna saya lebih tertarik pada yang BW (bacan weda). J: Wah mungkin saya kurang telaten menggosoknya apa ya Pak? P: Memangnya berapa sering dan berapa lama Bapak menggosoknya? J: Ya paling-paling menjelang tidur. 10-15 menit mungkin. P: Ya jelas hasilnya kurang baiklah. Minimal sehari dua kali masing-masing sejam.

Jadi kilapnya keluar. J: Pak Prabowo enak. Bisa gosok batu sepuasnya. Saya baru memegang kotak akiknya saja istri saya sudah mrengut. P: Ha .. ha .. haa ... J: Eh ... ngomong-ngomong tak terasa sudah 30 menit lebih nih Pak. Kita sudah ditunggu wartawan untuk press conference. Kira-kira apa yang akan kita sampaikan ya Pak? P: Kita pura-pura habis ngomongin pencak silat saja, Pak. Jangan sampai pembicaraan kita masalah AS, BG dan BW ini bocor ke publik ... J: Ha .. ha .. haa ... Bocoooorr. Pak Prabowo belum berubah. P: Ha .. ha .. haa ... J: Lain kali kita ketemu lagi ya Pak. Kita omongin masalah burung dan kuda. P: Siap.

Saya tunggu undangan berikutnya. J: Atau kalau ada waktu senggang sekali-kali kita main kartu juga boleh Pak Prabowo. P: Ha .. ha .. haa ... Kartuuuuu ... Pak Jokowi juga belum berubah. Move on dong Pak ... J: Ha .. ha .. haa ... Pak Prabowo juga jangan nyinyir gitu dong ... Kemudian mereka berdua keluar untuk bertemu wartawan sambil masih terus tertawa terbahak-bahak bersama ...

*** Sudah barang tentu bocoran pembicaraan di atas cuma lelucon. Tetapi kemasan lelucon itu sangat relevan dengan kondisi yang mencekam saat itu, karena beredar di media sosial hanya sehari setelah pertemuan yang fenomenal dari kedua tokoh itu. Saya pun degdeganwaktu membacanyauntuk yang pertama kali. Tetapi yang paling menarik adalah mengapa batu akik yang dijadikan topik pelintiran pembicaraan rahasia itu?

Nyatanya tidaklamasesudahituditemukan batu giok raksasa di Aceh, yang menambah parahnya demam batu akik di masyarakat kita. Saya sendiri bukan pakar batu akik. Saya tidak pernah memakai cincin apa pun, sampai ketika ayah saya wafat, ibu saya menitipkan cincin yang selalu dipakai ayah saya kepada saya. Maka saya pakailah cincin itu yang katanya bermata batu kecubung asihan.

Konon batu ini bisa menarik hati lawan jenis yang ingin menjadi kekasih. Nyatanya, ayah saya tidak pernah punya kekasih selain ibu saya dan saya tidak pernah punya kekasih lain dari istri saya (kalau benar menarik kekasih, batu ini malah bikin susah). Tetapi jangan salah, buat orang yang berhobi batu cincin, setiap batu punya makna dan kesaktian tertentu.

Mereka punya komunitas tertentu untuk saling berbagi dan saling menimba ilmu. Di mata mereka, batubatu tertentu bisa mahal sekali harganya, melebihi mutiara, bahkan intan dan berlian. Mutiara, intan, danberliantinggi harganya karena fungsinya untuk mempercantik wanita, sedangkan batu akik tinggi harganya karena ada nilai spiritual di dalamnya.

Saya tidak tahu apakah demambatuakikyangmakinmarak sekarang ini akibat bocornya pembicaraan rahasia Prabowo- Jokowi atau karena ditemukannya batu giok di Aceh. Yang jelas momentum ini dimanfaatkan betul oleh para pedagang batu akik, yang memanfaatkan media sosial secara maksimal dan menyedot perhatian pemerhati atau pemercaya atau fanatik batu akik, sehingga indeks perdagangan batu akik meningkat.

Tetapi percayalah, fenomena ini tidak akan lama karena media sosial juga akan digunakan untuk mengangkat isu-isu lain yang tidak kalah hebohnya dan menggeser kehebohan isu batu akik.

(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5742 seconds (0.1#10.140)