Komisioner KY Kirim Keris ke KPK
A
A
A
JAKARTA - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Taufiqurrahman Syahuri mengantarkan sebuah keris ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai bagian gratifikasi yang diterimanya.
Selain keris, Syahuri mengaku mendapatkan barang adat lainnya saat dirinya diberi gelar Malin Palito Undang.
"Ada topi, keris selendang, sendal," kata Syahuri di Kantor KPK, Selasa (10/3/2015).
Taufiqurrahman mengaku tak mengetahui berapa nilai pemberian yang diterimanya tersebut. Dirinya juga tak bisa menolak saat menerima gelar yang diteruskan dengan pemberian keris tersebut.
"Saya enggak tahu (nilainya). Keris berapa itu, kerisnya sih ada tulisan arabnya. Ini kan gelar kehormatan adat harus pakai keris, masa ditolak," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini bukan kali pertama dirinya melaporkan barang yang bisa disebut sebagai gratifikasi lantaran jabatannya tersebut.
"Ini laporan yang ke tujuh, untuk gratifikasi. Laporan yang pertama laptop disita, laporan kedua Ipad disita KPK, suvenir dari Jepang dikembalikan ke saya, kado pernikahan tapi disita untuk negara sebesar Rp3 juta, makanan kecil," pungkasnya.
Selain keris, Syahuri mengaku mendapatkan barang adat lainnya saat dirinya diberi gelar Malin Palito Undang.
"Ada topi, keris selendang, sendal," kata Syahuri di Kantor KPK, Selasa (10/3/2015).
Taufiqurrahman mengaku tak mengetahui berapa nilai pemberian yang diterimanya tersebut. Dirinya juga tak bisa menolak saat menerima gelar yang diteruskan dengan pemberian keris tersebut.
"Saya enggak tahu (nilainya). Keris berapa itu, kerisnya sih ada tulisan arabnya. Ini kan gelar kehormatan adat harus pakai keris, masa ditolak," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini bukan kali pertama dirinya melaporkan barang yang bisa disebut sebagai gratifikasi lantaran jabatannya tersebut.
"Ini laporan yang ke tujuh, untuk gratifikasi. Laporan yang pertama laptop disita, laporan kedua Ipad disita KPK, suvenir dari Jepang dikembalikan ke saya, kado pernikahan tapi disita untuk negara sebesar Rp3 juta, makanan kecil," pungkasnya.
(maf)