Kembali ke Alam Liar
A
A
A
Langkah kecil penuh kewaspadaan diperlihatkan Petir, saat harimau sumatera (panthera tigris sumatera) berumur tiga tahun tersebut memasuki mulut hutan rimba. Beberapa saat sebelumnya, Panti (9 tahun) melesat kencang memasuki hutan.
Dua harimau yang merupakan ibu dan anak tersebut dilepasliarkan di kawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Lampung, Selasa (3/3) lalu. Setelah menjalani proses rehabilitasi dan perawatan di kawasan yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), dua harimau ini akan menjalani kehidupan di alam liar. Panti sebelumnya dilepasliarkan pada 2010, namun setahun kemudian ia ditemukan dalam keadaan terluka dan kembali menjalani rehabilitasi.
Tak lama kemudian ia melahirkan tiga anak yaitu Petir, Bintang, dan Topan. Dua nama terakhir kini masih menjalani proses persiapan untuk dilepasliarkan. Melalui program Tiger Rescue Center, harimau sumatera yang berkonflik dengan manusia diselamatkan dari ancaman bahaya untuk direhabilitasi serta dilatih hingga siap dilepasliarkan kembali ke habitat asalnya.
Hingga kini TWNC dan TNBBS telah melepasliarkan lima ekor harimau sumatera kembali ke alam bebas yaitu Pangeran dan Agam pada 2008, Panti dan Buyung pada 2010, serta Panti dan Petir yang dilepas Selasa (3/3) lalu.
Sebanyak 31 harimau kini berada pada kawasan konservasi seluas sekitar 50.000 hektare tersebut. Tujuh harimau tersisa di pusat rehabilitasi setelah Panti dan Petir dilepasliarkan. ?
Foto & Teks : Koran Sindo/ Hasiholan Siahaan
Dua harimau yang merupakan ibu dan anak tersebut dilepasliarkan di kawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Lampung, Selasa (3/3) lalu. Setelah menjalani proses rehabilitasi dan perawatan di kawasan yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), dua harimau ini akan menjalani kehidupan di alam liar. Panti sebelumnya dilepasliarkan pada 2010, namun setahun kemudian ia ditemukan dalam keadaan terluka dan kembali menjalani rehabilitasi.
Tak lama kemudian ia melahirkan tiga anak yaitu Petir, Bintang, dan Topan. Dua nama terakhir kini masih menjalani proses persiapan untuk dilepasliarkan. Melalui program Tiger Rescue Center, harimau sumatera yang berkonflik dengan manusia diselamatkan dari ancaman bahaya untuk direhabilitasi serta dilatih hingga siap dilepasliarkan kembali ke habitat asalnya.
Hingga kini TWNC dan TNBBS telah melepasliarkan lima ekor harimau sumatera kembali ke alam bebas yaitu Pangeran dan Agam pada 2008, Panti dan Buyung pada 2010, serta Panti dan Petir yang dilepas Selasa (3/3) lalu.
Sebanyak 31 harimau kini berada pada kawasan konservasi seluas sekitar 50.000 hektare tersebut. Tujuh harimau tersisa di pusat rehabilitasi setelah Panti dan Petir dilepasliarkan. ?
Foto & Teks : Koran Sindo/ Hasiholan Siahaan
(ars)