10 Orang Terluka dalam Serangan Pisau di China

Sabtu, 07 Maret 2015 - 09:28 WIB
10 Orang Terluka dalam Serangan Pisau di China
10 Orang Terluka dalam Serangan Pisau di China
A A A
BEIJING - Sedikitnya sepuluh orang terluka setelah dua orang tak dikenal menebaskan pisau secara acak di stasiun kereta api Guangzhou, Provinsi Guangdong, China Selatan, kemarin.

Satu pelaku ditembak mati polisi, sedangkan pelaku lainnya ditangkap. Serangan itu terjadi pada pukul 8.18 waktu setempat ketika warga sedang sibuk mengantre menuju tempat kerja. “Seorang lelaki dengan sebilah pisau menyayat orang di kerumunan di stasiun kereta api Guangzhou,” kata staf keamanan publik China Selatan dalam jejaring sosial Sina Weibo, dikutip Japan Times. Polisi lokal mengatakan mereka masih menyelidiki kasus dan motif serangan itu.

Chen Huichao, seorang polisi korban serangan yang sedang bertugas di Guangzhou, mengaku terkejut sebelum akhirnya melepaskan tiga kali tembakan kearah pelaku. Rekannya juga ikut mencoba melumpuhkan pelaku. “Rekan saya melepaskan tembakkan sekitar lima kali kepada pelaku,” kata Huichao, dikutip CNN . “Pelaku berlari dari arah pintu keluar stasiun kereta api. Dia mengejar seorang perempuan dan seorang anak yang terjatuh,” sambungnya.

Saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan bahwa situasi kacau. Darah berceceran di mana-mana di sekitar stasiun. “Mereka mencoba memukul saya. Saya menangkis pukulan itu dengan tas saya. Kemudian dia mencoba menyerang teman saya, tapi tidak berhasil,” papar seorang wanita berusia 50 tahun. Saksi mata yang lain juga mengaku melihat tiga orang terkapar di lantai. Ketiga korban mengalami luka di bagian leher, tangan, dan kepala.

Menurut warga Zheng Sheng, 25, serangan itu terjadi ketika penumpang sedang mencoba keluar dari stasiun. “Saat itu saya sedang menunggu teman saya,” katanya. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Komando Area Militer Guangzhou milik Tentara Pembebasan Rakyat China. Pada pukul 11.30 waktu setempat, empat korban masih menjalani perawatan darurat.

“Sementara lima korban lainnya dan satu pelaku dalam kondisi stabil, kata pihak rumah sakit seperti dilaporkan Xinhua. Polisi tidak mengungkapkan detail pelaku, termasuk senjata yang digunakan. Namun, menurut saksi, keduanya masing-masing membawa pisau dapur dan pisau pemotong daging. Meski mengalami insiden berdarah, otoritas terkait Guangzhou tidak menghentikan operasi kereta api.

Serangan menggunakan pisau kerap terjadi di China. Pada 6 Mei tahun lalu, enam orang juga terluka setelah disabet secara acak seorang lelaki tak dikenal dengan sebilah pisau di stasiun kereta api Guangzhou. Pada Maret 2014, sebanyak 31 orang tewas dan 41 orang terluka akibat teror sayatan pisau di Kunming, Provinsi Yunnan.

Muh shamil
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8097 seconds (0.1#10.140)