RI Siapkan 60 Juta Euro untuk Frankfurt Book Fair

Kamis, 26 Februari 2015 - 11:21 WIB
RI Siapkan 60 Juta Euro untuk Frankfurt Book Fair
RI Siapkan 60 Juta Euro untuk Frankfurt Book Fair
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan menyiapkan 60 juta euro untuk gelaran Frankfurt Book Fair (FBF) Oktober nanti.

Indonesia akan menjadi tamu kehormatan dalam pameran buku tertua di dunia ini. Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Naim mengatakan, tugas Kemendikbud dalam FBF adalah mengeloladan mendanai kegiatan.

Kemendikbud telah menyiapkan dana 10 juta euro untuk penerjemahan buku, persiapan, dan penyelenggaraan FBF 2015. Namun, jumlah uang tersebut hanya dapat mendanai sebagian dari seluruh rangkaian kegiatan.

Ainun mengatakan, banyak pihak yang membantu Kemendikbud dalam persiapan dan pendanaan FBF 2015. “Yang hadir adalah Indonesia. Dan kita lihat di sini, yang banyak berperan selain Kemendikbud, bahkan perannya sangat besar, seperti budayawan dan pihak swasta. Misalnya (budayawan) Goenawan Mohamad dan Slamet Raharjo,” katanya dalam konferensi pers di kantor Kemendikbud kemarin. Kemendikbud telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Komite Frankfurt Book Fair (FBF) pada 3 Juni 2013 lalu.

Kesepakatan bernama MoU of Guest of Honor Agreement for 2015 itu merupakan kesepakatan mengenai peran Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair 2015 . Dalam penandatanganan MoU tersebut, Pemerintah Indonesia diwakili Sekjen Kemendikbud Ainun Naim, sedangkan Komite FBF diwakili oleh Presiden FBF 2015, Juergen Boos.

Ainun mengatakan, Indonesia telah berpartisipasi dalam Frankfurt Book Fair sejak beberapa tahun lalu. Tahun ini partisipasi Indonesia merupakan momen yang sangat langka karena mendapat kesempatan sebagai tamu kehormatan. Untuk itu Kemendikbud telah melakukan berbagai persiapan dalam mendukung peran Indonesia sebagai tamu kehormatan.

“Kita sudah melakukan persiapanpersiapan. Ada 150 buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan Inggris. Yang unik, FBF tidak hanya memamerkan buku, tetapi juga memamerkan peradaban di Indonesia. Ada berbagai aspek seni dan budaya yang akan kita tunjukkan kepada dunia,” ujar Ainun. Chairman of Organization Commitee Goenawan Mohammad menjelaskan, Indonesia akan membawa tema 17.000 Islands of Imagination . Budayawan ini menjelaskan bahwa tema tersebut menunjukkan kekayaan Nusantara Indonesia yang spektakuler.

Goenawan menjelaskan, alasan menggunakan kata imagination . Menurutnya, Indonesia dibangun dengan imajinasi oleh para pemimpin bangsa. Dia menjelaskan, imagination is power, lalu diterjemahkan ke dalam karya. Keragaman dan kebinekaan yang disatukan oleh imajinasi. Imajinasi yang menciptakan hal-hal baru yang mungkin luar biasa.17.000 pulau yang ada di Indonesia selalu terhubung satu sama lain melalui berbagai pertukaran kebudayaan.

Kekayaan literasi Indonesia luarbiasa, tapisayangbanyakdari karya sastra Indonesia yang belum diterjemahkan ke bahasa internasional. Sementara itu, Presiden FBF 2015 Juergen Boos menyatakan, Indonesia dipilih sebagai tamu kehormatan atas pertimbangan ekonomi, budaya, dan politik. Menurut Boos, pameran buku ini juga bisa menjadi jalan memperkenalkan karya sastra Indonesia.

“Bahasa Jerman adalah bahasa terbanyak kedua setelah bahasa Inggris di mana sebuah karya sastra diterjemahkan. Sehingga jika sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman akan lebih mudah untuk diperkenalkan,” papar Boos.

Neneng zubaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5905 seconds (0.1#10.140)