Strategi Zulkifli Rebut Kursi Ketum dari Hatta
A
A
A
JAKARTA - Calon Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, terus melakukan terobosan guna mendapatkan Kursi PAN I.
Kubu Zulkifli memanfaatkan ini untuk mengungguli Hatta Rajasa yang merupakan petahana. Sedangkan Zulkifli merupakan kandidat ketua umum baru yang merepresentasikan regenerasi PAN.
"Ketua MPP PAN, Amien Rais menginginkan agar Ketua Umum PAN cukup satu kali, satu periode agar ada proses regenerasi," ujar Ketua Bappilu PAN, Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, di Jakarta, Minggu 22 Februari 2015.
Kemudian, kubu Zulkifli juga mengusung sejumlah program yang tidak ada sewaktu Hatta memimpin PAN.
Wasekjen DPP PAN Teguh Juwarno menjelaskan, pihaknya akan mengadakan konvensi untuk memilih capres yang akan berkompetisi pada pilpres di Pemilu 2019.
"Jadi, ketua umum tidak akan mendominasi capres maupun cawapres," kata Teguh ketika dihubungi.
Selain itu lanjutnya, reunifikasi di mana Zulkifli akan mengajak seluruh komponen yang pernah bersama dengan PAN seperti misalnya, Soetrisno Bachir yang telah menghilang selama lima tahun dari PAN dan dunia politik, serta sejumlah tokoh lainnya yang pernah bersama-sama membangun PAN.
"Serta, desentralisasi kewenangan ke daerah khususnya dalam penentuan kandidat kepala daerah," ujarnya.
Teguh juga menambahkan, persiapan kubu Zulkifli sejauh ini sudah mencapai hampir 80 persen. Konsolidasi ke daerah telah dituntaskan, dan mendapatkan dukungan dari pemilik suara di berbagai belahan Indonesia.
"Tinggal menjaga suasana kebatinan calon pemilih agar tidak berpindah ke lain hati," pungkasnya.
Kubu Zulkifli memanfaatkan ini untuk mengungguli Hatta Rajasa yang merupakan petahana. Sedangkan Zulkifli merupakan kandidat ketua umum baru yang merepresentasikan regenerasi PAN.
"Ketua MPP PAN, Amien Rais menginginkan agar Ketua Umum PAN cukup satu kali, satu periode agar ada proses regenerasi," ujar Ketua Bappilu PAN, Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, di Jakarta, Minggu 22 Februari 2015.
Kemudian, kubu Zulkifli juga mengusung sejumlah program yang tidak ada sewaktu Hatta memimpin PAN.
Wasekjen DPP PAN Teguh Juwarno menjelaskan, pihaknya akan mengadakan konvensi untuk memilih capres yang akan berkompetisi pada pilpres di Pemilu 2019.
"Jadi, ketua umum tidak akan mendominasi capres maupun cawapres," kata Teguh ketika dihubungi.
Selain itu lanjutnya, reunifikasi di mana Zulkifli akan mengajak seluruh komponen yang pernah bersama dengan PAN seperti misalnya, Soetrisno Bachir yang telah menghilang selama lima tahun dari PAN dan dunia politik, serta sejumlah tokoh lainnya yang pernah bersama-sama membangun PAN.
"Serta, desentralisasi kewenangan ke daerah khususnya dalam penentuan kandidat kepala daerah," ujarnya.
Teguh juga menambahkan, persiapan kubu Zulkifli sejauh ini sudah mencapai hampir 80 persen. Konsolidasi ke daerah telah dituntaskan, dan mendapatkan dukungan dari pemilik suara di berbagai belahan Indonesia.
"Tinggal menjaga suasana kebatinan calon pemilih agar tidak berpindah ke lain hati," pungkasnya.
(maf)