Hubungan Jokowi-PDIP Semakin Renggang?

Jum'at, 06 Februari 2015 - 16:38 WIB
Hubungan Jokowi-PDIP Semakin Renggang?
Hubungan Jokowi-PDIP Semakin Renggang?
A A A
JAKARTA - Kritikan sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap sejumlah jajaran Kabinet Kerja dinilai menunjukkan semakin jauh hubungan antara Presiden Joko Widodo dan PDIP.

Direktur Eksekutif Political Communication (PolcoMM) Institute Heri Budianto menilai merenggangnya hubungan PDIP dan Jokowi terlihat jelas sejak polemik mengenai pencalonan Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Sinyalemen kerenggangan hubungan itu semakin terlihat ketika Jokowi bertemu Prabowo Subianto, rival politiknya pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

"Ini terbaca oleh publik dan soal ini akan dimanfaatkan lawan-lawan politik di luar Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Apalagi kritik elite PDIP menunjukkan jarak itu makin jauh," tutur Heri kepada Sindonews, Jumat (6/2/2015).

Dia berpendapat, situasi tersebut perlu diperhatikan oleh Presiden Jokowi. Apabila dibiarkan, lanjut dia, maka rasa saling curiga akan semakin melebar.

"Ini akan merugikan Presiden dan akan membuat Presiden terbelenggu dalam situasi dilematis," tuturnya.

Heri mengatakan Jokowi harus memperhatikan secara cermat kondisi ini. Pasalnya, lanjut dia, bagaimanapun dukungan partai politik terhadap dirinya sangat penting.

Belakangan ini sejumlah politikus PDIP mengkritik anggota Kabinet kerja Jokowi-JK. Sebut saja Effendi Simbolon yang menilai Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebagai pengkhianat.

Kemudian, politikus Senior PDIP Pramono Anung menyarankan agar anggota Kabinet Kerja tidak mengeluarkan pernyataan ke media mengenai konflik antara KPK dan Polri.

Pramono menilai pernyataan menteri Kabinet Kerja mengenai konflik KPK-Polri justru menambah kegaduhan.

Pernyataan Pramono itu menyindir Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengatakan sangat indah jika Budi Gunawan memiliki inisiatif mundur sebagai calon Kapolri.

Selain itu, politikus PDIP Masinton Pasaribu meminta Jokowi mengevaluasi keberadaan Rini Mariani Soemarno dan Andi Widjajanto dari kabinetnya.

Bahkan Masinton menuding Rini dan Andi di balik permasalahan menjauhnya Jokowi dari PDIP belakangan ini.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7841 seconds (0.1#10.140)