Nelayan Temukan Sejumlah Jenazah, Basarnas Sisir Selat Makassar

Sabtu, 31 Januari 2015 - 11:29 WIB
Nelayan Temukan Sejumlah Jenazah, Basarnas Sisir Selat Makassar
Nelayan Temukan Sejumlah Jenazah, Basarnas Sisir Selat Makassar
A A A
MAMUJU - Tim Basarnas gabungan terus melakukan pencarian korban AirAsia kendati secara resmi evakuasi baru akan dimulai lagi hari ini setelah tim diistirahatkan selama dua hari.

Pencarian terus dilakukan menyusul ditemukannya secara beruntun sejumlah jasad yang diduga para penumpang pesawat AirAsia QZ8501 dalam beberapa hari terakhir di perairan Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Kemarin tim Basarnas gabungan mengerahkan dua armada kapal laut untuk memantau Selat Makassar di wilayah Sulawesi Barat.

Pada dua hari sebelumnya, beberapa nelayan Mandar menemukan banyak serpihan dan jasad manusia yang diduga korban AirAsia. ”Banyak tanda para korban Air- Asia mulai terseret ke perairan Sulbar,” kata Kepala Pos Basarnas Mamuju Rizal kemarin. Seperti diketahui, pesawat dengan rute Surabaya-Singapura dan berisi 162 orang itu jatuh di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 lalu.

Setelah sebulan menggelar operasi evakuasi, hari ini rencananya tim Basarnas langsung diminta untuk bergerak menyisir sembilan koordinat hasil temuan Kapal Geo Survey dan Crest Onyx. Kepala Basarnas Marsdya TNI Frans Henry Bambang Soelistyo menyebut area pencarian fokus pada daerah prioritas kedua, yakni 25 nautical miles .

Dua kapal Basarnas tersebut menyisir area yang diduga kuat titik bangkai jenazah dan serpihan yang ditemukan para nelayan di Majene maupun Mamuju. ”Basarnas akan menyisir Selat Makassar dan akan berlabuh di Pelabuhan Pare-Pare Sulawesi Selatan,” katanya.

Rizal menegaskan, jenazah serta serpihan yang ditemukan nelayan diduga kuat terbawa arus dari titik jatuhnya pesawat di Selat Karimata sampai di perairan Selat Makassar Sulawesi Barat. ”Pastinya terbawa arus, sebab temuan yang di perairan Majene itu jaraknya 950 km dari titik jatuhnya pesawat,” ujarnya.

Teridentifikasi dari Pakaian Dalam

Tiga jenazah korban AirAsia kembali berhasil diidentifikasi Tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polda Jatim kemarin. Dua jenazah itu adalah kakak beradik, berhasil diidentifikasi dari DNA pada pakaian dalam milik korban yang ditemukan di rumahnya. Ketiga jenazah yang berhasil diidentifikasi kemarin adalah anak-anak.

Jenazah B055 dipastikan bernama Gusti Ayu Made Keisa Putri, jenis kelamin perempuan, berusia 10 tahun, alamat Malang. ”Dia berhasil diidentifikasi berdasarkan metode primer, yaitu DNA dengan direct sample dari korban dan barang kepemilikannya, yaitu berupa pakaian dalam korban yang setelah dianalisis identik,” kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono.

Selain itu diperkuat dengan metode sekunder berupa rekam medis antropologi usia, tinggi badan, dan jenis kelamin, serta kesamaan properti dari analisis CCTV di mana saat kejadian korban mengenakan kaus lengan pendek. Tim DVI juga mengidentifikasi jenazah B057 yang dipastikan bernama Gusti Ayu Putriana Permata, perempuan, usia 16 tahun, alamat Malang.

Dia adalah kakak dari Gusti Ayu Made Keisa Putri. Putriana Permata juga berhasil diidentifikasi dari metode primer DNA direct sample korban yang identik dengan DNA pada pakaian dalam korban. Satu lagi jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah jenazah dengan label B056 bernama Jasmine Rose Ann Santiago, perempuan, usia 15 tahun, alamat Pasuruan.

Jenazah ini berhasil diidentifikasi dari metode primer berdasarkan DNA korban dengan pembanding dari sampelayahkandungkorban. Kemudian didukung dengan properti kaus yang dipakai korban, yaitu kaus pink ada tulisan love Paris . Tim DVI juga melakukan teknik super-infus pada gigi jenazah sehingga diketahui garis titik titiknya yang-sama dengan pada foto korban,” tandas Budiyono.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, RS Bhayangkara Samsoeri Mertojoso Polda Jatim mendapat tambahan kiriman dua jenazah. Dengan demikian, total sudah diterima 74 jenazah dengan perincian 57 teridentifikasi, terdiri atas 24 perempuan dan 33 laki-laki.

Lutfi yuhandi/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7912 seconds (0.1#10.140)