PDIP Sebut Menteri Tedjo Hambat Kinerja Jokowi
PDIP Sebut Menteri Tedjo Hambat Kinerja Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Paulo Hugo Pereira menyebut langkah sejumlah menteri Joko Widodo (Jokowi) bisa menghambat kinerja pemerintahan. Salah satunya adalah Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
Menurut Pereira, pernyataan Menteri Tedjo sudah berulang kali membuat Presiden Jokowi harus mendapat kritik keras dan cibiran dari masyarakat.
"Menteri yang hambat kinerja Jokowi sudah ada, salah satunya Menteri Tedjo. Jokowi itu minta bantu menteri-menterinya untuk bekerja dengan berlari. Menteri Tedjo ini sudah menghambat larinya Jokowi," kata Pereira usai menjadi narasumber rilis survei Indopolling Network, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Sehingga, lanjut Pereira, meski terlalu dini buat menilai pemerintahan Jokowi, tetapi evaluasi terhadap menteri Kabinet Kerja perlu dilakukan. "Yang menghambat ganti saja kalau perlu," ujar Pereira.
Untuk diketahui, Menteri Tedjo sempat melontarkan kata-kata yang dirasa kurang pantas soal rakyat yang memberikan dukungannya pada KPK. Menteri Tedjo dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri karena dianggap melakukan penghinaan terhadap rakyat Indonesia.
Menurut Pereira, pernyataan Menteri Tedjo sudah berulang kali membuat Presiden Jokowi harus mendapat kritik keras dan cibiran dari masyarakat.
"Menteri yang hambat kinerja Jokowi sudah ada, salah satunya Menteri Tedjo. Jokowi itu minta bantu menteri-menterinya untuk bekerja dengan berlari. Menteri Tedjo ini sudah menghambat larinya Jokowi," kata Pereira usai menjadi narasumber rilis survei Indopolling Network, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Sehingga, lanjut Pereira, meski terlalu dini buat menilai pemerintahan Jokowi, tetapi evaluasi terhadap menteri Kabinet Kerja perlu dilakukan. "Yang menghambat ganti saja kalau perlu," ujar Pereira.
Untuk diketahui, Menteri Tedjo sempat melontarkan kata-kata yang dirasa kurang pantas soal rakyat yang memberikan dukungannya pada KPK. Menteri Tedjo dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri karena dianggap melakukan penghinaan terhadap rakyat Indonesia.
(kri)
Explore More