3,5 Juta Tunanetra Perlu Diberdayakan

Selasa, 13 Januari 2015 - 14:33 WIB
3,5 Juta Tunanetra Perlu...
3,5 Juta Tunanetra Perlu Diberdayakan
A A A
JAKARTA - Data Kementerian Kesehatan menyatakan angka kebutaan di Indonesia sebanyak 1,5% dari total penduduk atau sekitar Rp3,6 juta orang.

Berdasarkan laporan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) mereka sering mengalami diskriminasi dari berbagai kebijakan. Karena itu, mereka menuntut ada kesetaraan dari pemerintah dalam berbagai aspek. Mulai dari layanan publik seperti pendidikan, pekerjaan, kesehatan, akses transportasi umum, dan aspek lain. ”Jumlah tunanetra di Indonesia sama dengan seluruh penduduk Singapura.

Karena itu, kami ingin memberdayakan mereka dengan kemitraan pelatihan budi daya tanaman obat,” kata Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat seusai penandatanganan kerja sama dengan Ketua Dewan Pembina Pertuni Mohamad Hasan dan Ketua Umum Pertuni Aria Indrawati di Jakarta kemarin.

Program ini diharapkan bisa membantu mengentaskan kemiskinan bagi para tunanetra, khususnya bagi mereka yang tinggal di perdesaan. Mereka biasanya masih memiliki lahan untuk bertani dan menambah pasokan bahan baku, PT Sido Muncul Tbk dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) mengadakan pelatihan budi daya dan pengembangan bahan baku dan tanaman obat.

Kerja sama Sido Muncul dan Pertuni diprakarsai oleh Ketua Pembina Pertuni Mohamad Hasan yang lebih akrab dipanggil Bob Hasan akan dilakukan di pabrik PT Sido Muncul di Klepu, Semarang.

Selanjutnya para anggota Pertuni yang sebagian besar berasal dari perdesaan akan melakukan budi daya penanaman obat di lahannya sendiri dengan pendampingan dari Sido Muncul di mana hasilnya nanti dapat dijual ke Sido Muncul yang langsung dikumpulkan dan dikoordinasi oleh Pertuni.

Menurut Irwan Hidayat, tanaman yang dibudidayakan akan disesuaikan dengan kondisi daerah tempat tinggal anggota Pertuni dan kebutuhan bahan baku Sido Muncul. Untuk budi daya tanaman obat bagi para anggota Pertuni, akan diberikan tanaman yang mudah untuk diketahui dari bau tanaman itu seperti kencur, jahe, sereh, dan kayu manis.

Pada kesempatan yang sama Irwan Hidayat mengatakan, kemitraan yang dilakukan Sido Muncul dan Pertuni diharapkan dapat melatih dan membantu mereka para penyandang tunanetra dapat mandiri, mampu bertani, dan menghasilkan uang untuk membantu kehidupan mereka.

Kerja sama ini, kata Irwan, merupakan bentuk kepedulian Sido Muncul dengan masyarakat sekitar agar tunanetra diberikan kesempatan yang sama seperti masyarakat pada umumnya misalnya dengan program pemberdayaan Desa Rempah yang telah dilakukan Sido Muncul bagi masyarakat desa untuk memanfaatkan dan memaksimalkan lahan yang sudah ada seperti lahan kosong, lahan tidak produktif, atau lahan produktif yang memungkinkan tumpangsari dengan membudidayakan tanaman obat yang memiliki nilai ekonomi.

Sebagai gambaran, menurut Kepala Bagian Budi Daya Tanaman Obat PT Sido Muncul Tbk Bambang Supartoko, kebutuhan jahe dan kunyit cukup besar. Permintaan terbesar datang dari pabrik jamu.

Imas Damayanti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0784 seconds (0.1#10.140)