Banjir Ancam 10 Kecamatan di Kota Tangerang

Senin, 12 Januari 2015 - 11:37 WIB
Banjir Ancam 10 Kecamatan...
Banjir Ancam 10 Kecamatan di Kota Tangerang
A A A
TANGERANG - Sedikitnya 10 dari 13 kecamatan di Kota Tangerang terancam banjir. Di sepuluh kecamatan tersebut, puluhan titik sudah menjadi langganan banjir hampir setiap tahun.

Banjir umumnya terjadi bila terjadi hujan deras dan kiriman dari Bogor. Sebagai langkah antisipasi, tahun ini pemkot menyediakan anggaran Rp60 miliar. “Itu belum dari pemerintah pusat yang mencapai Rp200 miliar. Bahkan untuk Kali Cisadane, dalam anggaran perubahan pemerintah pusat mengalokasikan Rp1,5 triliun- 1,9 triliun secara multiyears ,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kemarin.

Kecamatan yang rawan banjir yakni Ciledug, Karang Tengah, Pinang, dan Cipondoh. Banjir terjadi akibat luapan Kali Angke. Sedangkan di Karawaci, Tangerang, dan Neglasari terjadi akibat luapan Kali Cisadane. Kemudian luapan Kali Sabi berdampak banjir di Cibodas, Periuk, dan Jatiuwung.

“Jadi memang semua titik itu menjadi prioritas kita. Mudah-mudahan dengan sumber daya yang ada terkait infrastruktur dan koordinasi dengan pemerintah pusat bisa membantu mengatasi banjir di Kota Tangerang,” tuturnya. Arief menyatakan, dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi berada di pertengahan bulan ini.

Saat ini hujan datang hampir setiap hari, baik siang maupun malam hari dengan intensitas ringan maupun besar. Menurut Arief, penanganan bencana banjir di Kota Tangerang tidak hanya dititikberatkan pada penyiapan evakuasi, tapi juga pembangunan infrastruktur. Pihaknya juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam penanganan banjir. “Saya juga instruksikan camat dan lurah menggelar kerja bakti. Dukungan masyarakat sangat diperlukan. Program normalisasi contohnya memerlukan kerja sama dan pengertian masyarakat,” katanya.

Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga memprediksi pertengahan Januari hingga akhir Februari merupakan puncak musim hujan di wilayah Bogor dan sekitarnya terutama kawasan Puncak (Megamendung dan Cisarua). Durasi hujan lebih lama serta intensitas meningkat mulai dari sedang hingga tinggi atau ekstrem.

Saat ini Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga memprediksi wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak, terus diguyur hujan. Intensitas curah hujannya relatif ringan dan sedang. Masyarakat diminta waspada karena durasi hujan cukup panjang. Dengan kondisi ini ancaman banjir kiriman pun meningkat. Sebagai persiapan menghadapi bencana alam yang identik dengan banjir, kemarin digelar Apel Siaga Bencana di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang.

Acara ini melibatkan berbagai unsur di antaranya TNI, Polri, Tagana, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta relawan. Komandan Kodim 0506 Tangerang, Letnan Kolonel (Inf) Irhamni Zainal mengatakan, dalam menghadapi banjir, pihaknya sudah menyiapkan 8.000 personel.

Pihaknya juga menyediakan tenda, perlengkapan dapur lapangan, perahu karet, rumah sakit kesdim, dan ratusan motor untuk mempermudah memonitor titik-titik banjir. “Jadi kita sudah siapkan semuanya,” ujarnya.

Denny irawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)