Budi Gunawan Bakal Mulus di DPR
A
A
A
JAKARTA - Peluang Komjen Pol Budi Gunawan untuk menjabat kapolri semakin lebar. Satu-satunya calon kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR ini diprediksi bakal diterima secara mulus.
Selain didukung penuh oleh semua fraksi di Koalisi Indonesia Hebat, beberapa fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) juga secara terang dan tegas menyampaikan dukungannya.
“Kami meyakini, apa yang selama ini sudah berjalan, di mana secara musyawarah DPR menyepakati calon kapolri yang ditunjuk oleh Presiden dapat menjadi bagian dari tradisi dalam penetapan kapolri,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Jakarta kemarin. PDIP, kata Hasto, tentu akan proaktif melakukan komunikasi politik.
Dengan begitu, dalam menyikapi pencalonan Budi Gunawan sebagai kapolri di DPR nanti benar-benar bulat dan tidak ada pertarungan politik antarkoalisi. Posisi kapolri sangat penting dalam menjaga soliditas kepolisian sebagai alat negara dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan penegakan hukum ke depan. Hasto mengaku, dalam praktik politik di mana pun, Presiden selalu menunjuk orang yang sudah dikenal kepemimpinan dan profesionalitasnya untuk membantu.
Karena itu, tidaklah aneh ketika Presiden Jokowi mengajukan Budi Gunawan yang sudah lama dikenalnya sebagai calon kapolri. “Seluruh tahapan sesuai undang- undang sudah dijalankan, termasuk dari institusi Polri,” ujarnya. Menanggapi berbagai kritik yang muncul, Hasto berpendapat bahwa itu hal yang wajar.
Yang penting, komitmen untuk mewujudkan institusi Polri agar semakin kredibel, berwibawa, dan profesional betul-betul dilaksanakan. “Di tangan yang tepat, Polri dapat mewujudkan dirinya sebagaiinstitusipenegak hukum yang menempatkan hukum yang berkeadilan. Selain tugas pokok lainnya di dalam memastikan rasa aman dan ketenteraman masyarakat,” paparnya. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Sudding meyakini Budi Gunawan akan memberi angin segar bagi tubuh Polri.
Selain dilihat dari jenjang karier di kepolisian yang cukup baik, Budi juga dinilai banyak berhasil ketika menjadi kapolda. Salah satunya ketika menjadi kapolda Bali. “Di sana beliau cukup berhasil menjaga objek vital, bahkan membuat polisi wisata sehingga tidak ada letupan-letupan masalah selama kepemimpinannya,” kata Sudding.
Karena itu, dia berharap semua pihak objektif dalam melihat sosok Budi Gunawan. Terlebih, penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri juga sudah melalui proses di Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan sesuai mekanisme yang kemudian ditentukan Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya.
“Kami juga meyakini teman- teman di DPR, khususnya Komisi III, akan objektif dan memberikan dukungan penuh atas penunjukan beliau sebagai calon tunggal kapolri,” ucapnya. Adapun fraksi dari KMP yang sudah secara tegas menyampaikan dukungan atas pencalonan Budi Gunawan sebagai pengganti Kapolri Jenderal Pol Sutarman adalah Fraksi Partai Golkar.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar yang juga anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, fraksinya mendukung penuh karena calon yang diajukan Presiden ini sebenarnya telah memenuhi kualifikasi sebagai kapolri. Paling tidak, ujarnya, Budi Gunawan pernah memimpin wilayah menjadi kapolda dua kali. “Golkar mendukung pencalonan Konjen Pol Budi Gunawan yang diajukan Presiden sebagai kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman,” tandasnya.
Adapun Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, meski partainya belum bersikap resmi terkait ditunjuknya Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri, dari segi mekanisme dan prosedural, Gerindra melihatnya sudah sesuai. Nama Budi salah satu yang diusulkan oleh Kompolnas ke Presiden Jokowi.
“Tentu Kompolnas juga sudah melakukan mekanismenya sesuai yang diamanatkan undang-undang,” katanya. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, Budi Gunawan mampu meningkatkan dan memperbaiki kinerja serta citra kepolisian jika menduduki jabatan sebagai kapolri. Selama ini Budi banyak membuat visi-misi sejumlah kapolri, termasuk konsep-konsep perubahan Polri.
Karena itu, ujarnya, sudah saatnya Budi menjalankan sendiri konsep-konsep yang pernah dibuatnya. Budi, ungkap Neta, juga dikenal sebagai perwira tinggi yang mudah bergaul, baik di internal maupun eksternal Polri.
Rahmat sahid
Selain didukung penuh oleh semua fraksi di Koalisi Indonesia Hebat, beberapa fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) juga secara terang dan tegas menyampaikan dukungannya.
“Kami meyakini, apa yang selama ini sudah berjalan, di mana secara musyawarah DPR menyepakati calon kapolri yang ditunjuk oleh Presiden dapat menjadi bagian dari tradisi dalam penetapan kapolri,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Jakarta kemarin. PDIP, kata Hasto, tentu akan proaktif melakukan komunikasi politik.
Dengan begitu, dalam menyikapi pencalonan Budi Gunawan sebagai kapolri di DPR nanti benar-benar bulat dan tidak ada pertarungan politik antarkoalisi. Posisi kapolri sangat penting dalam menjaga soliditas kepolisian sebagai alat negara dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan penegakan hukum ke depan. Hasto mengaku, dalam praktik politik di mana pun, Presiden selalu menunjuk orang yang sudah dikenal kepemimpinan dan profesionalitasnya untuk membantu.
Karena itu, tidaklah aneh ketika Presiden Jokowi mengajukan Budi Gunawan yang sudah lama dikenalnya sebagai calon kapolri. “Seluruh tahapan sesuai undang- undang sudah dijalankan, termasuk dari institusi Polri,” ujarnya. Menanggapi berbagai kritik yang muncul, Hasto berpendapat bahwa itu hal yang wajar.
Yang penting, komitmen untuk mewujudkan institusi Polri agar semakin kredibel, berwibawa, dan profesional betul-betul dilaksanakan. “Di tangan yang tepat, Polri dapat mewujudkan dirinya sebagaiinstitusipenegak hukum yang menempatkan hukum yang berkeadilan. Selain tugas pokok lainnya di dalam memastikan rasa aman dan ketenteraman masyarakat,” paparnya. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Sudding meyakini Budi Gunawan akan memberi angin segar bagi tubuh Polri.
Selain dilihat dari jenjang karier di kepolisian yang cukup baik, Budi juga dinilai banyak berhasil ketika menjadi kapolda. Salah satunya ketika menjadi kapolda Bali. “Di sana beliau cukup berhasil menjaga objek vital, bahkan membuat polisi wisata sehingga tidak ada letupan-letupan masalah selama kepemimpinannya,” kata Sudding.
Karena itu, dia berharap semua pihak objektif dalam melihat sosok Budi Gunawan. Terlebih, penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri juga sudah melalui proses di Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan sesuai mekanisme yang kemudian ditentukan Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya.
“Kami juga meyakini teman- teman di DPR, khususnya Komisi III, akan objektif dan memberikan dukungan penuh atas penunjukan beliau sebagai calon tunggal kapolri,” ucapnya. Adapun fraksi dari KMP yang sudah secara tegas menyampaikan dukungan atas pencalonan Budi Gunawan sebagai pengganti Kapolri Jenderal Pol Sutarman adalah Fraksi Partai Golkar.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar yang juga anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, fraksinya mendukung penuh karena calon yang diajukan Presiden ini sebenarnya telah memenuhi kualifikasi sebagai kapolri. Paling tidak, ujarnya, Budi Gunawan pernah memimpin wilayah menjadi kapolda dua kali. “Golkar mendukung pencalonan Konjen Pol Budi Gunawan yang diajukan Presiden sebagai kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman,” tandasnya.
Adapun Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, meski partainya belum bersikap resmi terkait ditunjuknya Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri, dari segi mekanisme dan prosedural, Gerindra melihatnya sudah sesuai. Nama Budi salah satu yang diusulkan oleh Kompolnas ke Presiden Jokowi.
“Tentu Kompolnas juga sudah melakukan mekanismenya sesuai yang diamanatkan undang-undang,” katanya. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, Budi Gunawan mampu meningkatkan dan memperbaiki kinerja serta citra kepolisian jika menduduki jabatan sebagai kapolri. Selama ini Budi banyak membuat visi-misi sejumlah kapolri, termasuk konsep-konsep perubahan Polri.
Karena itu, ujarnya, sudah saatnya Budi menjalankan sendiri konsep-konsep yang pernah dibuatnya. Budi, ungkap Neta, juga dikenal sebagai perwira tinggi yang mudah bergaul, baik di internal maupun eksternal Polri.
Rahmat sahid
(ars)