Daftar Urut Calon Haji Lebih Transparan

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji dengan melakukan reformasi, baik dalam hal pendaftaran haji, pelayanan jamah haji selama di Tanah Air maupun pelayanan jamaah haji saat di Tanah Suci.

Khusus reformasi pendaftaran haji, ke depan sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) yang menjadi pusat database daftar jamaah haji akan lebih transparan dan dapat dengan mudah diakses publik. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan pada 2015inidaftarurut antrean calon haji akan bisa diakses masyarakat sehingga kalau ada yang wafat, jamaah calon haji akan tahu siapa yang berhak menggantikannya sesuai dengan nomorurutyangadadibawahnya.

“Tidak seperti selama ini, asal punya relasi atau apa, dia bisa berangkat. Nanti, tidak ada satu pun kuota yang bisa digunakan oleh orang yang bukan pemiliknya, hanya calon jamaah haji dan petugas saja yang bisa. Prinsipnya keadilan dan transparansi,” kata Lukman di ruang kerjanya kemarin. Sementara reformasi pelayanan di Tanah Suci dilakukan dengan meningkatkan kualitas layanan terhadap jamaah haji.

Tak seperti sebelumnya, dalam reformasi pemondokan, proses tawar-menawar dilakukan secara langsung dengan pemilik pemondokan. Untuk menjamin transparansi, seluruh proses negosiasi pemondokan akan direkam dengan audio visual. Sementara itu, Dirjen Haji Kemenag Abdul Jamil menjelaskan, reformasi pendaftaran haji yang dilakukan saat ini yakni dengan memprioritaskan pendaftar yang belum pernah berhaji.

Di samping itu, jamaah lanjut usia (lansia) juga akan lebih diberi ruang. “Dari reformasi pendaftaran haji yang kita lakukan pada 2014, kuota hanya tersisa 9 orang padahal biasanya sisa kuota banyak,” kata Jamil.

Khoirul muzakki