JNF Diisi Sembilan Panggung Hiburan
A
A
A
JAKARTA - Jakarta Night Festival (JNF) kembali digelar pada malam pergantian tahun. JNF digelar dari Dukuh Atas hingga Jalan Medan Merdeka Barat dengan sembilan panggung hiburan.
Pagelaran JNF dilaksanakan mulai Rabu (31/12) pukul 20.00 WIB hingga Kamis (1/1) pukul 01.00 WIB. Dari sembilan panggung tersebut, dua di antaranya adalah dua panggung utama yang diletakkan di Bundaran HI dan Silang Barat Monas. Adanya proyek mass rapid transit (MRT) tidak memungkinkan banyak panggung hiburan. Selain itu, parade budaya juga tidak lagi diadakan dalam perayaan malam pergantian Tahun Baru.
Parade budaya digantikan pameran produk-produk di bawah pembinaan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM). “Sebelumnya kan ada 12 panggung, nanti hanya sembilan. Persiapannya sudah 90%,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman kemarin. Arie menjelaskan, pagelaran JNF tersebut pastinya dibarengi car free night.
Artinya, semua kendaraan termasuk bus gratis yang disediakan untuk pengendara sepeda motor di Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat tidak dioperasikan. Para pemilik pengendara mobil dan sepeda motor yang datang dalam acara JNF diimbau memarkir kendaraannya di IRTI Monas, Polda Metro Jaya, dan sejumlah gedung dekat kawasan yang sebelumnya sudah disediakan untuk parkir kendaraan roda dua.
“Nanti pulangnya baru akan disediakan bus gratis di Dukuh Atas untuk yang ke arah selatan dan di Medan Merdeka Barat untuk yang ke arah utara,” ungkapnya. Terkait pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, Arie menegaskan semuanya sudah dikoordinasikan dengan kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. “Jumlah dan teknis pengamanan ada di pihak Polda Metro Jaya,” ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tahun ini puncak hiburan berpusat di Silang Barat Monas. “Kita juga mungkin enggak ngumpul di sini (Balai Kota). Kita ngumpul di rumah dinas, kemudian berangkat ke HI, puncaknya di Monas. Jadi dibalik,” katanya.
Perayaan JNF nanti juga dibarengi dengan launching Pesona Indonesia yang langsung dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya. “Rencananya kami bersama Pak Menteri jalan kaki dari Bundaran HI ke panggung utama Silang Monas untuk meluncurkan program Pesona Indonesia,” ungkapnya. Sementara itu, Polda Metro Jaya sedianya menyiapkan 11.800 personel untuk pengamanan JNF.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pengerahan personel yang cukup banyak tersebut karena lokasi tersebut akan menjadi pusat keramaian masyarakat. “Kita juga menyiapkan tujuh pos pengamanan,” ujarnya. Pos ini dibuat untuk menjadi pusat informasi pelayanan masyarakat. Pos ini juga menampung segala laporan masyarakat, seperti kecopetan, sakit, dan lain sebagainya.
“Kalau mungkin ada kanalisasi nanti di Monas, kita upayakan di lapangan supaya kalau ada yang sakit, pingsan bisa lewat situ,” katanya. Selain dengan berjalan kaki, petugas Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan bersepeda untuk berpatroli. Personel bersepeda yang bertugas di JNF mencapai belasan orang.
Mereka bertugas menghalau warga yang berjalan di busway. Diperkirakan Transjakarta masih beroperasi hingga malam hari sebelum betulbetul dihentikan. ”Mereka juga bertugas mengatur ketertiban lalu lintas,” katanya. Hingga kemarin 20 tempat hiburan sudah izin menyelenggarakan pergantian malam Tahun Baru.
Ke-20 tempat yang mengajukan permohonan perizinan keramaian itu seperti restoran, kafe, Taman Impian Jaya Ancol, dan mal. Menurut dia, izin tersebut juga untuk melakukan pesta kembang api.“ Izin kembang api di Ancol, Monas, Kelapa Gading PIK, dan Kemang. Itu izin diberikan karena sudah disurvei lingkungannya memungkinkan. Itu kembang api 2 inci ke atas,” ujarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Restu MB menegaskan, polisi sudah memiliki tim sepeda yang menggunakan sepeda lipat untuk berpatroli. Mereka biasa terjun di titik-titik kemacetan yang tidak terlalu jauh dari Polda Metro Jaya, seperti Jalan Rasuna Said, Sudirman, MH Thamrin, dan Gatot Subroto.
Sejatinya tidak ada perbedaan seragam di antara tim sepeda ini, bedanya mereka menggunakan sepeda lipat dan helm sepeda. ”Sepeda lebih fleksibel menerobos kemacetan lalu lintas,” tuturnya. Sementara itu, Unit Pengelola (UP) Monas tetap melarang PKL masuk ke dalam saat JNF digelar.
Kepala UP Monas Rini Haryani mengatakan, pada Rabu (31/12) pihaknya mulai menyeleksi pengunjung yang masuk Monas. “Kami arahkan (panggung) di luar Monas kirakira di sisi barat daya Monas atau di dekat patung kuda,” katanya.
Bima setiyadi/Helmi syarif/Sindonews
Pagelaran JNF dilaksanakan mulai Rabu (31/12) pukul 20.00 WIB hingga Kamis (1/1) pukul 01.00 WIB. Dari sembilan panggung tersebut, dua di antaranya adalah dua panggung utama yang diletakkan di Bundaran HI dan Silang Barat Monas. Adanya proyek mass rapid transit (MRT) tidak memungkinkan banyak panggung hiburan. Selain itu, parade budaya juga tidak lagi diadakan dalam perayaan malam pergantian Tahun Baru.
Parade budaya digantikan pameran produk-produk di bawah pembinaan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM). “Sebelumnya kan ada 12 panggung, nanti hanya sembilan. Persiapannya sudah 90%,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman kemarin. Arie menjelaskan, pagelaran JNF tersebut pastinya dibarengi car free night.
Artinya, semua kendaraan termasuk bus gratis yang disediakan untuk pengendara sepeda motor di Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat tidak dioperasikan. Para pemilik pengendara mobil dan sepeda motor yang datang dalam acara JNF diimbau memarkir kendaraannya di IRTI Monas, Polda Metro Jaya, dan sejumlah gedung dekat kawasan yang sebelumnya sudah disediakan untuk parkir kendaraan roda dua.
“Nanti pulangnya baru akan disediakan bus gratis di Dukuh Atas untuk yang ke arah selatan dan di Medan Merdeka Barat untuk yang ke arah utara,” ungkapnya. Terkait pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, Arie menegaskan semuanya sudah dikoordinasikan dengan kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. “Jumlah dan teknis pengamanan ada di pihak Polda Metro Jaya,” ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tahun ini puncak hiburan berpusat di Silang Barat Monas. “Kita juga mungkin enggak ngumpul di sini (Balai Kota). Kita ngumpul di rumah dinas, kemudian berangkat ke HI, puncaknya di Monas. Jadi dibalik,” katanya.
Perayaan JNF nanti juga dibarengi dengan launching Pesona Indonesia yang langsung dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya. “Rencananya kami bersama Pak Menteri jalan kaki dari Bundaran HI ke panggung utama Silang Monas untuk meluncurkan program Pesona Indonesia,” ungkapnya. Sementara itu, Polda Metro Jaya sedianya menyiapkan 11.800 personel untuk pengamanan JNF.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pengerahan personel yang cukup banyak tersebut karena lokasi tersebut akan menjadi pusat keramaian masyarakat. “Kita juga menyiapkan tujuh pos pengamanan,” ujarnya. Pos ini dibuat untuk menjadi pusat informasi pelayanan masyarakat. Pos ini juga menampung segala laporan masyarakat, seperti kecopetan, sakit, dan lain sebagainya.
“Kalau mungkin ada kanalisasi nanti di Monas, kita upayakan di lapangan supaya kalau ada yang sakit, pingsan bisa lewat situ,” katanya. Selain dengan berjalan kaki, petugas Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan bersepeda untuk berpatroli. Personel bersepeda yang bertugas di JNF mencapai belasan orang.
Mereka bertugas menghalau warga yang berjalan di busway. Diperkirakan Transjakarta masih beroperasi hingga malam hari sebelum betulbetul dihentikan. ”Mereka juga bertugas mengatur ketertiban lalu lintas,” katanya. Hingga kemarin 20 tempat hiburan sudah izin menyelenggarakan pergantian malam Tahun Baru.
Ke-20 tempat yang mengajukan permohonan perizinan keramaian itu seperti restoran, kafe, Taman Impian Jaya Ancol, dan mal. Menurut dia, izin tersebut juga untuk melakukan pesta kembang api.“ Izin kembang api di Ancol, Monas, Kelapa Gading PIK, dan Kemang. Itu izin diberikan karena sudah disurvei lingkungannya memungkinkan. Itu kembang api 2 inci ke atas,” ujarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Restu MB menegaskan, polisi sudah memiliki tim sepeda yang menggunakan sepeda lipat untuk berpatroli. Mereka biasa terjun di titik-titik kemacetan yang tidak terlalu jauh dari Polda Metro Jaya, seperti Jalan Rasuna Said, Sudirman, MH Thamrin, dan Gatot Subroto.
Sejatinya tidak ada perbedaan seragam di antara tim sepeda ini, bedanya mereka menggunakan sepeda lipat dan helm sepeda. ”Sepeda lebih fleksibel menerobos kemacetan lalu lintas,” tuturnya. Sementara itu, Unit Pengelola (UP) Monas tetap melarang PKL masuk ke dalam saat JNF digelar.
Kepala UP Monas Rini Haryani mengatakan, pada Rabu (31/12) pihaknya mulai menyeleksi pengunjung yang masuk Monas. “Kami arahkan (panggung) di luar Monas kirakira di sisi barat daya Monas atau di dekat patung kuda,” katanya.
Bima setiyadi/Helmi syarif/Sindonews
(bbg)