Pilkada Serentak pada 2016 Lebih Efektif
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai usulan pilkada serentak diundur ke tahun 2016 sangat positif. Pasalnya, dari segi persiapan termasuk regulasi memang kurang memungkinkan untuk tetap dilaksanakan pada 2015.
“Saran sebagai mendagri, di samping masih menunggu pengesahan DPR terkait Perppu Pilkada, pada prinsipnya Kemendagri menyambut positif agar pelaksanaan pilkada dapat diundur ke awal 2016,” kata Tjahjo kemarin. Sikap tersebut menurut Tjahjo dilandasi beberapa alasan, salah satunya agar persiapan teknis oleh KPU sebagai pelaksana lebih baik karena punya waktu melakukan konsolidasi.
Dengan waktu yang cukup, pilkada serentak akan berjalan baik dari segi pelaksanaan tahapan hingga pencoblosan dan pelantikannya. Dan dari segi efisiensi juga sangat bagus, karena jika digelar pada 2016 maka jumlah daerah yang melaksanakan pilkada bertambah dari 204 menjadi 304 kabupaten/ kota, dan pilkada untuk provinsi naik dari 8 menjadi 10.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di MPR Irgan Chairul Mahfiz menilai rencana memundurkan pilkada serentak ke 2016 tidak hanya efektif dari segi persiapan di tingkat penyelenggara, tetapi juga efektif bagi persiapan parpol sebagai pengusung peserta, mengingat ada hal-hal yang berbeda sebagaimana diatur dalam Perppu Pilkada. Belum lagi dengan kondisi parpol yang sedang mengalami konflik dualisme pengurus, seperti PPP dan Partai Golkar.
Rahmat sahid
“Saran sebagai mendagri, di samping masih menunggu pengesahan DPR terkait Perppu Pilkada, pada prinsipnya Kemendagri menyambut positif agar pelaksanaan pilkada dapat diundur ke awal 2016,” kata Tjahjo kemarin. Sikap tersebut menurut Tjahjo dilandasi beberapa alasan, salah satunya agar persiapan teknis oleh KPU sebagai pelaksana lebih baik karena punya waktu melakukan konsolidasi.
Dengan waktu yang cukup, pilkada serentak akan berjalan baik dari segi pelaksanaan tahapan hingga pencoblosan dan pelantikannya. Dan dari segi efisiensi juga sangat bagus, karena jika digelar pada 2016 maka jumlah daerah yang melaksanakan pilkada bertambah dari 204 menjadi 304 kabupaten/ kota, dan pilkada untuk provinsi naik dari 8 menjadi 10.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di MPR Irgan Chairul Mahfiz menilai rencana memundurkan pilkada serentak ke 2016 tidak hanya efektif dari segi persiapan di tingkat penyelenggara, tetapi juga efektif bagi persiapan parpol sebagai pengusung peserta, mengingat ada hal-hal yang berbeda sebagaimana diatur dalam Perppu Pilkada. Belum lagi dengan kondisi parpol yang sedang mengalami konflik dualisme pengurus, seperti PPP dan Partai Golkar.
Rahmat sahid
(bbg)