Menuju Socio-Entrepeneur University

Jum'at, 19 Desember 2014 - 12:45 WIB
Menuju Socio-Entrepeneur University
Menuju Socio-Entrepeneur University
A A A
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) di usianya yang ke-65 ini meneguhkan kembali mandat yang diembannya. Universitas terkemuka ini bertekad untuk terus melahirkan manusia susila yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan memiliki keinsyafan bertanggung jawab atas kesejahteraan serta berjiwa dan berbudaya Indonesia.

Memasuki era global sekarang ini, UGM sebagai balai nasional pendidikan tinggi memiliki kewajiban membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia memasuki era pasar bebas MEA dalam membangun daya saing bangsa. Ini diwujudkan dengan mendidik mahasiswanya menjadi socio-entrepreneurs.

“Yakni menjadi inovator yang siap menghadapi segala macam tantangan baru, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang luhur, berjiwa sosial, dan mempunyai rasa kemanusiaan tinggi. UGM sebagai agent of change dan agent of development memainkan peran dalam mendorong munculnya young entrepeneur tanpa meninggalkan akar sosial budaya dan jati diri bangsa,” sambut Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD di UGM kemarin.

Demi tercapai tujuan socioentrepeneurship, UGM merasa perlu melakukan perubahan paradigma dari invensi ke inovasi atau shifting paradigm from invention to innovation . Bagi UGM, paradigma inovasi rasanya tidak sulit dilakukan mengingat sivitas akademika telah memiliki modal yang luar biasa. Dwikorita menambahkan, UGM berkomitmen terus berkarya dan berinovasi tanpa batas yang ditunjukkan oleh berbagai macam penghargaan yang diperoleh fakultas, pusat studi, ataupun kelompok riset dan kelompok kerja.

“Sepanjang 2014 berbagai penghargaan internasional telah diraih di berbagai bidang,” imbuhnya. Pencapaian yang diraih UGM pada 2014 di antaranya meraih akreditasi internasional dari Association Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Akreditasi internasional juga diperoleh Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik dari Institution of Chemical Engineering, dan penghargaan World Center of Excellence on Landslide Disaster Risk Reduction 2014-2017 dari UNESCO-UN-ISDR-IPL 2014. Universitas juga mengembangkan jiwa penalaran dan kewirausahaan dengan tujuan mahasiswa memiliki kemampuan mengembangkan potensi dirinya secara nyata tanpa harus menunggu datang peluang.

UGM melihat perlunya pengembangan dan inovasi akademik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan tuntutan pembangunan nasional yang fokus pada bidang pangan, kesehatan, energi, infrastruktur, kemaritiman, manufacturing /IT, dan sosialkemanusiaan. “Melalui tekad reorientasi yang dicanangkan dalam Dies Natalis Ke-65 ini, UGM harus semakin memperkokoh perannya di dunia nasional ataupun global, namun tetap berakar kuat pada budaya dan nilainilai luhur bangsa Indonesia,” pungkas Dwikorita.

Muh fauzi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0659 seconds (0.1#10.140)