Tenggak Miras Oplosan, Dua Mahasiswa Tewas
A
A
A
TANGERANG - Dua pemuda tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Dua korban tersebut ditemukan sudah tergeletak dan kejangkejang oleh kawan korban di lantai dua kamar indekos, Jalan Semanggi Dua, Tangerang Selatan, kemarin.
Menurut identifikasi polisi, keduanya diketahui sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Telematika, Ciputat Timur. Korbantewastersebutmasingmasing bernama Aftar Lateng, 19, dan Rahman Marsaoli, 19. Sementara korban selamat yakni Rian Malofo,19. Ketiganya berasal dari Desa Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Ketiga korban diketahui baru tinggal satu indekos sejak sebulan yang lalu. Menurut Iyus, 30, tetangga indekos korban, ketiganya ditemukan warga sudah kejangkejang. “Awalnya warga setempat mengetahui, di indekosan itu ada yang sakit dan langsung dibawa menggunakan taksi menuju RS Syarif Hidayatullah,” katanya di lokasi kejadian, kemarin. Warga baru mengetahui ketiganya menjadi korban miras oplosan setelah ada garis polisi dan olah TKP dari Tim Identifikasi Polres Jakarta Selatan.
Tim Identifikasi yang tiba kemarin sore langsung melakukan olah TKP di kamar korban. Setelah 30 menit melakukan olah TKP, mereka membawa dua kantong plastik berisi belasan botol miras berbagai merek, tas, serta kasur korban sebagai barang bukti. “Sebelum kejadian memang mereka diketahui tengah menenggak miras sejak Selasa (16/12) malam,” ujarnya.
Kemarin jasad kedua korban disemayamkan di RS Syarif Hidayatullah, sedangkan Rian masih mendapatkan perawatan di RS Fatmawati. Setelah olah TKP, Kapolsek Ciputat Kompol Burhanudin mengatakan bahwa pihaknya mengamankan terlebih dahulu barang bukti berupa sebotol miras. “Minuman keras itu diduga palsu. Kami masih mendalami motif tewasnya mahasiswa tersebut,” ujarnya.
Denny irawan
Menurut identifikasi polisi, keduanya diketahui sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Telematika, Ciputat Timur. Korbantewastersebutmasingmasing bernama Aftar Lateng, 19, dan Rahman Marsaoli, 19. Sementara korban selamat yakni Rian Malofo,19. Ketiganya berasal dari Desa Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Ketiga korban diketahui baru tinggal satu indekos sejak sebulan yang lalu. Menurut Iyus, 30, tetangga indekos korban, ketiganya ditemukan warga sudah kejangkejang. “Awalnya warga setempat mengetahui, di indekosan itu ada yang sakit dan langsung dibawa menggunakan taksi menuju RS Syarif Hidayatullah,” katanya di lokasi kejadian, kemarin. Warga baru mengetahui ketiganya menjadi korban miras oplosan setelah ada garis polisi dan olah TKP dari Tim Identifikasi Polres Jakarta Selatan.
Tim Identifikasi yang tiba kemarin sore langsung melakukan olah TKP di kamar korban. Setelah 30 menit melakukan olah TKP, mereka membawa dua kantong plastik berisi belasan botol miras berbagai merek, tas, serta kasur korban sebagai barang bukti. “Sebelum kejadian memang mereka diketahui tengah menenggak miras sejak Selasa (16/12) malam,” ujarnya.
Kemarin jasad kedua korban disemayamkan di RS Syarif Hidayatullah, sedangkan Rian masih mendapatkan perawatan di RS Fatmawati. Setelah olah TKP, Kapolsek Ciputat Kompol Burhanudin mengatakan bahwa pihaknya mengamankan terlebih dahulu barang bukti berupa sebotol miras. “Minuman keras itu diduga palsu. Kami masih mendalami motif tewasnya mahasiswa tersebut,” ujarnya.
Denny irawan
(bbg)