Golkar Tolak Perppu, Demokrat Ancam Hengkang ke KIH
Sabtu, 06 Desember 2014 - 12:31 WIB

Golkar Tolak Perppu, Demokrat Ancam Hengkang ke KIH
A
A
A
JAKARTA - Langkah Partai Golkar menolak Perppu Pilkada yang dikeluarkan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat Partai Demokrat berang. Bahkan, Demokrat mengencam akan hengkang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, pilkada secara langsung membuat rakyat bisa merasa dekat dengan calon pemimpinnya. Baik bupati, wali kota, gubernur bahkan presiden.
Karena itu, ia mengkhawatirkan, jika pilkada langsung dicabut bisa berdampak pada kemunduran besar demokrasi. Dengan begitu Partai Demokrat memilih bergabung dengan KIH yang mendukung pilkada langsung.
"KIH sudah jelas ya posisisnya mendukung pilkada langsung, maka pasti kita akan merapat ke sana (KIH)," ujar Didi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (06/12/2014).
Namun, Didi mengungkapkan, Partai Demokrat masih menagih komitmen dari Partai Golkar untuk menyetujui Perppu Pilkada. Pasalnya, sudah ada tanda tangan di atas kertas dalam kesepakatan tersebut.
"Kami masih berupaya keras melobi kawan-kawan di KMP agar komit pada janjinya yang sepakat pada saat itu untuk mendukung Perppu Pilkada langsung," tandasnya.
Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, pilkada secara langsung membuat rakyat bisa merasa dekat dengan calon pemimpinnya. Baik bupati, wali kota, gubernur bahkan presiden.
Karena itu, ia mengkhawatirkan, jika pilkada langsung dicabut bisa berdampak pada kemunduran besar demokrasi. Dengan begitu Partai Demokrat memilih bergabung dengan KIH yang mendukung pilkada langsung.
"KIH sudah jelas ya posisisnya mendukung pilkada langsung, maka pasti kita akan merapat ke sana (KIH)," ujar Didi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (06/12/2014).
Namun, Didi mengungkapkan, Partai Demokrat masih menagih komitmen dari Partai Golkar untuk menyetujui Perppu Pilkada. Pasalnya, sudah ada tanda tangan di atas kertas dalam kesepakatan tersebut.
"Kami masih berupaya keras melobi kawan-kawan di KMP agar komit pada janjinya yang sepakat pada saat itu untuk mendukung Perppu Pilkada langsung," tandasnya.
(kri)