Ruhut Yakin Somasi Pegiat HAM Terhadap Jokowi Ditolak
A
A
A
JAKARTA - Somasi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna H Laoly, diyakini akan ditolak.
Hal itu seperti diungkapakan Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul. Menurutnya, tidak ada ketentuan yang dilanggar oleh Menkum HAM dalam memberikan pembebasan bersyarat bagi Pollycarpus.
"Saya yakin (somasi) akan ditolak," kata Ruhut, saat ditemui Sindonews di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2014).
"Karena tidak ada satupun yang dilanggar oleh Menkum HAM, begitu juga Dirjen Lapas. Kemarin sudah jelas kok diuraikan oleh mereka," imbuhnya.
Terkait langkah para pegiat HAM yang mensomasi Jokowi dan Menkum HAM, Ruhut mengatakan, dirinya ingin melihat bukti nyata apakah langkah tersebut benar dilakukan atau tidak.
Politikus Partai Demokrat ini berpesan, agar langkah hukum yang ditempuh tidak dijadikan sebagai ajang mencari popularitas.
"Terserahlah mau lakukan apa, jangan nanti orang bilang mau cari popularitas. Jangan bilang mau melakukan ini, itu, akhirnya tahunya enggak. Kan nyari popularitas namanya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) melayangkan somasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Somasi dilayangkan terkait pembebasan bersyarat kepada Pollycarpus Budihari Prijanto terpidana pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalib.
Hal itu seperti diungkapakan Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul. Menurutnya, tidak ada ketentuan yang dilanggar oleh Menkum HAM dalam memberikan pembebasan bersyarat bagi Pollycarpus.
"Saya yakin (somasi) akan ditolak," kata Ruhut, saat ditemui Sindonews di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2014).
"Karena tidak ada satupun yang dilanggar oleh Menkum HAM, begitu juga Dirjen Lapas. Kemarin sudah jelas kok diuraikan oleh mereka," imbuhnya.
Terkait langkah para pegiat HAM yang mensomasi Jokowi dan Menkum HAM, Ruhut mengatakan, dirinya ingin melihat bukti nyata apakah langkah tersebut benar dilakukan atau tidak.
Politikus Partai Demokrat ini berpesan, agar langkah hukum yang ditempuh tidak dijadikan sebagai ajang mencari popularitas.
"Terserahlah mau lakukan apa, jangan nanti orang bilang mau cari popularitas. Jangan bilang mau melakukan ini, itu, akhirnya tahunya enggak. Kan nyari popularitas namanya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) melayangkan somasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Somasi dilayangkan terkait pembebasan bersyarat kepada Pollycarpus Budihari Prijanto terpidana pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalib.
(maf)