Akibat Demo Anarkis, 4 Mahasiswa UMI Dipecat

Sabtu, 29 November 2014 - 14:34 WIB
Akibat Demo Anarkis,...
Akibat Demo Anarkis, 4 Mahasiswa UMI Dipecat
A A A
MAKASSAR - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Masruroh Muchtar mengambil tindakan tegas pascabentrokan di depan kampus, Kamis (27/11) malam.

Empat mahasiswa yang melanggar peraturan dan berbuat anarkistis dipecat, sementara empat mahasiswa lain diskors empat semester. Masruroh menjelaskan, delapan mahasiswa itu dijatuhi sanksi karena sudah beberapa kali terbukti melanggar peraturan. Puncaknya pada demo, Kamis (27/11), yang menyebabkan satu warga Pampang tewas.

“Itu akumulasi pelanggaran dan aksi anarkistis yang dilakukan,” ujar Masruroh kemarin. Demo mahasiswa UMI menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Kamis (27/11) malam berakhir bentrok. Muhammad Arief alias Arief Pepe, 17, yang bekerja membantu polisi mengatur arus lalu lintas di Jalan Urip Sumohardjo tewas akibat terjebak dalam bentrokan.

Dia diduga tewas karena terinjak massa saat pembubaran unjuk rasa oleh polisi. Untuk mengantisipasi bentrokan, UMI sudah meliburkan kegiatan belajar di kampus, Jumat–Senin (28/11-1/12). Masruroh berharap mahasiswa mengenakan jas almamater saat berunjuk rasa agar tidak disusupi orang tidak bertanggung jawab.

“Kami mendukung mahasiswa menyampaikan aspirasinya, tapi jangan anarkistis,” katanya. Wakil Rektor III UMI Achmad Gani menambahkan, pihaknya sedang berdiskusi dan berkoordinasi dengan polisi mengenai cara menangani aksi mahasiswa. “Harusnya dibuatkan aturan main oleh polisi karena diketahui penyampaian aspirasi tersebut dilindungi hukum,” ucapnya.

Achmad berpendapat terjadi kesalahan prosedur dalam penanganan aksi unjuk rasa di Kampus UMI. Polisi seharusnya memukul mundur pengunjuk rasa ke arah Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang. “Ada kesalahan prosedur, seharusnya mereka tarik ke TMP, bukan ke dalam Kampus UMI,” lanjutnya.

Kurniawan eka mulyana/Budi santoso/Andi ilham/Rahmi djafar
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0561 seconds (0.1#10.140)