Dukungan Hak Interpelasi DPR terhadap Jokowi Terus Bertambah
A
A
A
JAKARTA - Penggalangan tanda tangan untuk menyampaikan usulan hak interpelasi DPR kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berlanjut.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga ikut menandatangani hak interpelasi Abu Bakar Al Habsy berpendapat peluang penggunaan hak interpelasi DPR semakin besar. Hal ini ditandai makin banyaknya anggota dewan yang ikut menandatangani.
"Kita harap dengan angka yang signifikan akan lebih jelas sikap parlemen untuk bertanya kepada pemerintah," ujar Abu Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2014).
"Dan untuk menjelaskan apa background latar belakangnya, semoga penjelasan lebih terang," tuturnya.
Dia menjelaskan, hasil pengumpulan tanda tangan ini akan diserahkan ke pemimpin DPR untuk dibahas sebelum dilanjutkan ke rapat Paripurna.
"Seperti sistem persidangan, nanti interpelasi (dibawa) dahulu ke Bamus, dan diparipurnakan," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan, pemimpin DPR menunggu usulan yang akan disampaikan anggota dewan tersebut.
"Kan mereka nunggu 300 (tanda tangan), tetapi kami dipimpinan nunggu, kalau ada surat masuk kami jadwalkan pembacaan di paripurna," ucap Fahri.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga ikut menandatangani hak interpelasi Abu Bakar Al Habsy berpendapat peluang penggunaan hak interpelasi DPR semakin besar. Hal ini ditandai makin banyaknya anggota dewan yang ikut menandatangani.
"Kita harap dengan angka yang signifikan akan lebih jelas sikap parlemen untuk bertanya kepada pemerintah," ujar Abu Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2014).
"Dan untuk menjelaskan apa background latar belakangnya, semoga penjelasan lebih terang," tuturnya.
Dia menjelaskan, hasil pengumpulan tanda tangan ini akan diserahkan ke pemimpin DPR untuk dibahas sebelum dilanjutkan ke rapat Paripurna.
"Seperti sistem persidangan, nanti interpelasi (dibawa) dahulu ke Bamus, dan diparipurnakan," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan, pemimpin DPR menunggu usulan yang akan disampaikan anggota dewan tersebut.
"Kan mereka nunggu 300 (tanda tangan), tetapi kami dipimpinan nunggu, kalau ada surat masuk kami jadwalkan pembacaan di paripurna," ucap Fahri.
(kur)