Waspadai Hujan Deras dalam Sepekan Ini
A
A
A
JAKARTA - Warga Jakarta harus mewaspadai hujan dalam 2- 3 hari ke depan. Intensitas hujan deras yang berlangsung seperti kemarin rawan menimbulkan banjir untuk daerah rendah dan dekat aliran sungai.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahardi Prabowo menuturkan dalam 2-3 hari ke depan hujan akan berlangsung antara siang dan sore hari. Umumnya hujan bergerak dari selatan atau Bogor mengarah ke utara. Pada sore kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara mengalami hujan cukup deras. ”Walaupun durasinya tidak lama, perlu diantisipasi terjadi luapan air di pinggir saluran makro karena intensitasnya cukup tinggi,” katanya kemarin.
Puncak musim hujan di kawasan Jabodetabek berkisar antara Desember dan Januari. Saat itu intensitas hujan relatif lebih rendah, namun durasi lebih panjang. Bisa saja dari siang hingga sore atau malam sampai dini hari. Panjangnya durasi akan berdampak pada aktivitas masyarakat. Pertama, menimbulkan genangan di sepanjang pusat kota atau di tengah pusat kegiatan masyarakat. Kedua, terjadi potensi banjir di daerah rendah.
Sementara itu, data Pusat Pengendalian Data dan Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan hujan deras kemarin menimbulkan genangan di sejumlah lokasi dengan ketinggian berkisar 10-100 cm. Dampak lainnya terjadi pohon tumbang karena diterpa angin kencang. Petugas piket Pusdalops BPBD DKI Jakarta Desmanto menyebutkan, sore kemarin terdapat 11 titik genangan.
Lokasinya yakni di Jalan Fatmawati depan Kompleks Golf Mansion setinggi 10-20 cm, Jalan Cibubur II (depan SMAN 99) setinggi 40-50 cm, depan Kelurahan Baru (10 cm), Jalan H Ipin (90-100 cm), Jalan Srengseng Sawah (Depan Kampus Univ Pancasila) setinggi 20- 30 cm, dan Jalan M Kahfi 2 (depan Pom Bensin) setinggi 10-20 cm.
Lokasi lain di Jalan Bintaro Jaya Sektor 5 (10 cm), Jalan Raya Ciracas di dekat Jembatan Pemadam (arah ke Cipayung) setinggi 20-30 cm, Kawasan Industri Pulogadung (20-30 cm), Jalan H Kamang Bawah (40-50 cm), dan Jalan Raya Bogor (pertigaan HEK) genangan setinggi 30-40 cm. Sedangkan pohon tumbang terdapat di Jalan Pamulang dan Jalan Tipar Cakung. Hujan juga menyebabkan Kali Grogol meluap.
Beberapa permukiman tergenang, salah satunya di Jalan Haji Kamang Bawah RT 01/10, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Pada sore hari ketinggian air yang masuk permukiman warga mencapai 1 meter. Rumah di bantaran Kali Grogol bahkan sudah terendam lebih dari 1 meter. ”Sudah sejak pukul 17.00 tadi air mulai meluap,” sebut Mardi, 42, warga RT 01/10 Pondok Labu. Lurah Pondok Labu Siti Fauziah mengatakan, pihaknya mengevakuasi warga RT 12/10 di Jalan Haji Ipin karena air yang merendam permukiman sudah cukup tinggi.
”Sudah mencapai 1,5 meter dan mereka minta evakuasi. Kita sudah koordinasi ke kecamatan untuk siapkan perahu yang bisa masuk ke permukiman sempit,” ungkapnya. Tidak hanya wilayah Ibu Kota, hujan juga menyebabkan Jalan Margonda, Kota Depok tergenang di beberapa titik yakni di depan Terminal Depok, depan DMall, depan Hotel Bumi Wiyata, serta depan SPBU Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH).
Ketinggian air mencapai 50 cm dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Jalan Margonda terendam akibat lelang pengerjaan drainase gagal. ”Drainase Margonda gagal lelang tahun ini. Jadi memang tidak ada pengerjaan drainase di Margonda,” ungkap Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok Yulistiani Mochtar.
Ilham safutra/ Helmi syarif/ R ratna purnama
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahardi Prabowo menuturkan dalam 2-3 hari ke depan hujan akan berlangsung antara siang dan sore hari. Umumnya hujan bergerak dari selatan atau Bogor mengarah ke utara. Pada sore kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara mengalami hujan cukup deras. ”Walaupun durasinya tidak lama, perlu diantisipasi terjadi luapan air di pinggir saluran makro karena intensitasnya cukup tinggi,” katanya kemarin.
Puncak musim hujan di kawasan Jabodetabek berkisar antara Desember dan Januari. Saat itu intensitas hujan relatif lebih rendah, namun durasi lebih panjang. Bisa saja dari siang hingga sore atau malam sampai dini hari. Panjangnya durasi akan berdampak pada aktivitas masyarakat. Pertama, menimbulkan genangan di sepanjang pusat kota atau di tengah pusat kegiatan masyarakat. Kedua, terjadi potensi banjir di daerah rendah.
Sementara itu, data Pusat Pengendalian Data dan Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan hujan deras kemarin menimbulkan genangan di sejumlah lokasi dengan ketinggian berkisar 10-100 cm. Dampak lainnya terjadi pohon tumbang karena diterpa angin kencang. Petugas piket Pusdalops BPBD DKI Jakarta Desmanto menyebutkan, sore kemarin terdapat 11 titik genangan.
Lokasinya yakni di Jalan Fatmawati depan Kompleks Golf Mansion setinggi 10-20 cm, Jalan Cibubur II (depan SMAN 99) setinggi 40-50 cm, depan Kelurahan Baru (10 cm), Jalan H Ipin (90-100 cm), Jalan Srengseng Sawah (Depan Kampus Univ Pancasila) setinggi 20- 30 cm, dan Jalan M Kahfi 2 (depan Pom Bensin) setinggi 10-20 cm.
Lokasi lain di Jalan Bintaro Jaya Sektor 5 (10 cm), Jalan Raya Ciracas di dekat Jembatan Pemadam (arah ke Cipayung) setinggi 20-30 cm, Kawasan Industri Pulogadung (20-30 cm), Jalan H Kamang Bawah (40-50 cm), dan Jalan Raya Bogor (pertigaan HEK) genangan setinggi 30-40 cm. Sedangkan pohon tumbang terdapat di Jalan Pamulang dan Jalan Tipar Cakung. Hujan juga menyebabkan Kali Grogol meluap.
Beberapa permukiman tergenang, salah satunya di Jalan Haji Kamang Bawah RT 01/10, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Pada sore hari ketinggian air yang masuk permukiman warga mencapai 1 meter. Rumah di bantaran Kali Grogol bahkan sudah terendam lebih dari 1 meter. ”Sudah sejak pukul 17.00 tadi air mulai meluap,” sebut Mardi, 42, warga RT 01/10 Pondok Labu. Lurah Pondok Labu Siti Fauziah mengatakan, pihaknya mengevakuasi warga RT 12/10 di Jalan Haji Ipin karena air yang merendam permukiman sudah cukup tinggi.
”Sudah mencapai 1,5 meter dan mereka minta evakuasi. Kita sudah koordinasi ke kecamatan untuk siapkan perahu yang bisa masuk ke permukiman sempit,” ungkapnya. Tidak hanya wilayah Ibu Kota, hujan juga menyebabkan Jalan Margonda, Kota Depok tergenang di beberapa titik yakni di depan Terminal Depok, depan DMall, depan Hotel Bumi Wiyata, serta depan SPBU Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH).
Ketinggian air mencapai 50 cm dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Jalan Margonda terendam akibat lelang pengerjaan drainase gagal. ”Drainase Margonda gagal lelang tahun ini. Jadi memang tidak ada pengerjaan drainase di Margonda,” ungkap Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok Yulistiani Mochtar.
Ilham safutra/ Helmi syarif/ R ratna purnama
(ars)