Pilih Teh atau Kopi?

Minggu, 16 November 2014 - 08:46 WIB
Pilih Teh atau Kopi?
Pilih Teh atau Kopi?
A A A
Masing-masing orang punya pandangan tersendiri pada kopi dan teh. Bahkan tidak jarang masing-masing orang juga punya pendapat mengenai khasiat keduanya. Mulai dari penurunan berat badan hingga pencegahan kanker.

Seperti dilansir Dailymail, berdasarkan sebuah penelitian baik kopi dan dan teh punya manfaat dan indikasi bahaya masing-masing. Teh misalnya dianggap dapat mencegah perkembangan diabetes dan risiko serangan jantung. Teh juga dinilai dapat melindungi terhadap obesitas, penyakit jantung, dan kanker.

Malah bagi mereka yang minum teh empat kalisehari selama enam minggu diyakini bisa menghasilkan lebih sedikit hormon stres. Tapi, teh sangat mungkin mengandung pestisida dan menghentikan penyerapan zat besi dari makanan. Sebuah studi menyebutkan, minum teh ketika terlalu panas meningkatkan risiko kanker esofagus.

Sementara kopi dipercaya dapat mencegah risiko alzheimer, melindungi terhadap asam urat, dan kerusakan hati. Kopi bahkan dipahami juga bisa meningkatkan efektivitas obat penghilang rasa sakit dan meningkatkan memori. Namun, tidak sedikit juga yang mengaitkan kopi dengan risiko yang lebih tinggi di mana bisa menyebabkan kurangnya aliran darah ke jantung dan noda pada gigi.

Karena berbagai pandangan manfaat tersebut, tak heran jika sejumlah orang memilih kopi sebagai hidangan pertama saat bangun tidur. Tapi, tidak sedikit juga yang memilih teh untuk memulai hari. Namun, berdasarkan penelitian manfaat kesehatan dari kedua minuman ini memberikan alasan bagi para penikmat kedua minuman ini untuk tetap memilih minuman favorit mereka.

Dr Duane Mellor, asisten profesor dietetics Universitas Nottingham, mengatakan, studi ini tidak menyarankan kliennya untuk meminum keduanya. “Tapi kedua minuman itu adalah alternatif yang lebih baik daripada minuman ringan bergula,” katanya. Hasil penelitian tersebut menyebutkan, teh dapat mencegah perkembangan diabetes, mengurangi risiko serangan jantung, dan melindungi obesitas, penyakit jantung, dan kanker.

Orang yang minum teh hitam empat kali sehari selama enam minggu memiliki tingkat hormon stres kortisol yang lebih rendah. Namun, jika teh ditambahkan dengan susu, ini justru dapat menghentikan manfaat teh untuk melawan kanker. Tapi, tidak menutup kemungkinan teh mengandung pestisida meskiproduk tersebut diberi label organik.

Teh juga dipercaya mengandung sejumlah besar tanin yang mengurangi penyerapan zat besi dalam darah yang dapat menyebabkan anemia. Teh hijau sering dianggap sebagai pilihan yang sehat. Namun, tidak sedikit peminum teh karena alasan kesehatan memilih teh putih yang terbuat dari tunas dan daun muda teh. Maklum, teh putih dinilai memiliki konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi daripada teh hijau.

Sementara beberapa penelitian menemukan fakta bahwa kopi dianggap sebagai minuman yang kurang sehat. Tapi, sebenarnya kopi juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Kopi dikatakan dapat mencegah diabetes, mengurangi risiko penyakit alzheimer, dan melindungi terhadap kerusakan hati (dikenal sebagai sirosis) dan kanker hati pada pria. Kopi juga dinilai bisa meningkatkan memori jangka pendek dan waktu reaksi, terutama pada orang tua.

Sejumlah ilmuwan percaya bahwa bahan kimia yang ditemukan dalam kopi dapat digunakan untuk membuat obat baru mengobati penyakit jantung dan insomnia. Tapi sebuah studi di Denmark menemukan fakta bahwa minum kopi delapan cangkir atau lebih sehari secara signifikan meningkatkan risiko kematian bayi saat lahir.

Yani a
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3419 seconds (0.1#10.140)