Pengamat: Perilaku DPR Tak Cerminkan Wakil Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Suasana politik di DPR semakin memanas setelah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membuat DPR tandingan. Dualisme kepemimpinan DPR ini dinilai baru terjadi saat ini dalam sejarah Indonesia.
"Baru kali ini dalam sejarah politik Indonesia ada dua kepemimpinan DPR," kata Pengamat Politik LIPI Prof Siti Zuhro melalui pesan singkat kepada Sindonews, Jumat 31 Oktober 2014.
Wiwieq sapaan Siti Zuhro mengatakan, dualisme kepemimpinan DPR tidak sepatutnya terjadi. Bahkan, masyarakat yang menyaksikan merasa aneh atas kekisruhan yang terjadi.
Dia menyayangkan, anggota DPR RI periode 2014-2019 yang baru satu bulan dilantik, tapi tingkah polah, perilaku dan tutur kata politiknya tidak merefleksikan wakil rakyat. Dia menilai rakyat akan kehilangan kepercayaan.
"Rakyat yang menaruh harapan besar ke DPR untuk diwakili aspirasinya mulai kecewa, tidak puas dan skeptis," kata wiwieq.
Seperti diketahui, KIH membuat pemimpin DPR tandingan setelah tidak puas dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Tidak hanya menguasai pemimpin DPR dan MPR, tapi KMP juga menyapu bersih Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan pemimpin komisi.
KIH telah menggelar rapat paripurna dan menetapkan ketua dan wakil ketua sementara DPR. Posisi ketua dipercayakan kepada Ida Fauziah dari Fraksi PKB.
Sementara empat wakil ketua sementara DPR adalah Supriyadi (Fraksi Nasdem), Effendi Simbolon (Fraksi PDIP), Saifullah Tamliha (Fraksi PPP) dan Dossy Iskandar (Fraksi Hanura).
"Baru kali ini dalam sejarah politik Indonesia ada dua kepemimpinan DPR," kata Pengamat Politik LIPI Prof Siti Zuhro melalui pesan singkat kepada Sindonews, Jumat 31 Oktober 2014.
Wiwieq sapaan Siti Zuhro mengatakan, dualisme kepemimpinan DPR tidak sepatutnya terjadi. Bahkan, masyarakat yang menyaksikan merasa aneh atas kekisruhan yang terjadi.
Dia menyayangkan, anggota DPR RI periode 2014-2019 yang baru satu bulan dilantik, tapi tingkah polah, perilaku dan tutur kata politiknya tidak merefleksikan wakil rakyat. Dia menilai rakyat akan kehilangan kepercayaan.
"Rakyat yang menaruh harapan besar ke DPR untuk diwakili aspirasinya mulai kecewa, tidak puas dan skeptis," kata wiwieq.
Seperti diketahui, KIH membuat pemimpin DPR tandingan setelah tidak puas dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Tidak hanya menguasai pemimpin DPR dan MPR, tapi KMP juga menyapu bersih Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan pemimpin komisi.
KIH telah menggelar rapat paripurna dan menetapkan ketua dan wakil ketua sementara DPR. Posisi ketua dipercayakan kepada Ida Fauziah dari Fraksi PKB.
Sementara empat wakil ketua sementara DPR adalah Supriyadi (Fraksi Nasdem), Effendi Simbolon (Fraksi PDIP), Saifullah Tamliha (Fraksi PPP) dan Dossy Iskandar (Fraksi Hanura).
(kri)