7 Sikap Politik Muktamar PPP Versi Romi Cs

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 13:03 WIB
7 Sikap Politik Muktamar...
7 Sikap Politik Muktamar PPP Versi Romi Cs
A A A
JAKARTA - Muktamar PPP ke VIII di Surabaya mengeluarkan tujuh sikap politik yang harus diperjuangkan pengurus periode 2014-2019.

Tujuh sikap politik hasil Muktamar versi Romahurmuziy (Romi) Cs itu, dibacakan oleh Ketua Panitia Muktamar VIII Usman Doni Tokan, di Hotel Empire Place, Surabaya, Jumat (17/10/2014).

Berikut tujuh sikap politik yang dikeluarkan oleh PPP yakni:

1. PPP dengan prinsip Amar Maruf Nahi Mungkar, menyatakan diri berada dan mendukung penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945.

2. PPP mengajak seluruh elemen bangsa, terutama konstituen dan kader PPP untuk mengakhiri segala macam perbedaan akibat Pilpres 2014. Lalu secara bersama-sama menatap ke depan guna membangun bangsa dan negara.

3. PPP mendukung Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, sehingga Pemilihan Umum Kepala Daerah dapat dilakukan secara jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta bebas dari politik uang.

4. PPP mendorong pemerintah melaksanakan reformasi agraria, mengalihkan pengelolaan hutan kepada rakyat, dan meningkatkan pelayanan administrasi terkait pertahanan sebagai pintu masuk untuk menyelesaikan kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan ekonomi.

5. PPP mendorong pemerintah untuk membuat program yang dapat menyelesaikan persoalaan dasar masyarakat, terkait kesehatan, pendidikan, perumahan, dan infrastruktur.

6. PPP mendorong pemerintah untuk meningkatkan perhatiannya kepada madrasah dan pondok pesantren, serta dengan perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan lain di Indonesia.

7. PPP mengusulkan kepada pemerintah agar menjadikan tanggal 9 November sebagai "Hari Santri" yang merujuk pada tanggal Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asyari yang menjadi pemicu pertahanan semesta arek-arek Surabaya untuk menghalau penjajahan dan imprealisme.

Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asyari merupakan satu rangkaian dengan Hari Pahlawan 10 November.
(maf)
Berita Terkait
Dian Prasetio Dipercaya...
Dian Prasetio Dipercaya DPP PPP untuk Rangkul UMKM, Petani, dan Nelayan
PPP Bertekad Jadikan...
PPP Bertekad Jadikan Kader sebagai Wapres Seperti Hamzah Haz, Pengamat: Harus Punya Tokoh Hebat
Selamatkan PPP, FKPP...
Selamatkan PPP, FKPP Desak DPP Tindak Tegas Kader Pemecah Belah Partai
7 Fraksi PPP di Parlemen...
7 Fraksi PPP di Parlemen se-Sulsel Dapat Hak Suara di Muktamar IX
Nama RTQ Tak Masuk Struktur...
Nama RTQ Tak Masuk Struktur Pimpinan Usulan Formatur DPC PPP Makassar
Pergantian Kepengurusan...
Pergantian Kepengurusan DPW PPP Bali Usulan 8 DPC
Berita Terkini
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
27 menit yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
41 menit yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
2 jam yang lalu
Mendagri Tito Buka Peluang...
Mendagri Tito Buka Peluang Revisi UU Ormas, DPR Terbuka: Kalau Urgen
3 jam yang lalu
PMRI Ajak Perantau Riau...
PMRI Ajak Perantau Riau Berkontribusi Membangun Bangsa
3 jam yang lalu
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
4 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Paling Korup...
7 Negara Paling Korup di Dunia versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved