Komentar Nasdem Jika PPP Gabung KIH & Dijatahi Menteri

JAKARTA - Partai Nasdem mengatakan posisi PPP dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berbeda. Meskipun nantinya PPP bergabung ke KIH dan mendapat jatah kursi menteri di kabinet Jokowi-JK.

"Kita yang punya Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Yang punya Presiden Jokowi itu adalah Nasdem, PDIP, PKB dan Hanura. Yang punya presiden dan wakil presidennya lho," kata Ketua DPP Partai Nasdem Victor Laiskodat di Restauran Horapa, Jalan Teuku Cik Dik Tiro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2014).

Sekadar diketahui, PPP merupakan salah satu partai politik yang tergabung dalam Koalisi merah putih (KMP) pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.

"Ya karena dia (PPP) baru bergabung kan. Jadi, dia enggak punya dong. Secara teori, dukungan dia (PPP) kan kemarin berbeda. Kalau Nasdem, PKB, Hanura, PDIP, kan mereka yang punya presiden dan wakil presidennya," tuturnya.

Meski demikian, kata dia, Partai Nasdem tak mempersoalkan apabila PPP mendapat jatah kursi menteri, sementara partainya tak mendapat jatah itu. "Mau menterinya siapa, kita enggak apa-apa, kita yang punya presiden dan Wakil presiden," ucap dia.

Lebih lanjut, kata dia, Partai Nasdem akan bersyukur jika akhirnya mendapat kursi menteri. "Kalau enggak dikasih ya kita punya presiden dan wakil presiden," kata dia.

Dia juga tak mempersoalkan niatan PPP bergabung ke KIH. "Siapa saja bergabung, bagus untuk membangun bangsa. Banyak kursi tersedia, ada 34 kursi menteri," imbuhnya.