Jalan Panjang Perebutan Kursi Pimpinan MPR

Rabu, 08 Oktober 2014 - 13:40 WIB
Jalan Panjang Perebutan...
Jalan Panjang Perebutan Kursi Pimpinan MPR
A A A
JAKARTA - Rapat panjang yang terjadi saat pemilihan pimpinan DPR kembali terulang saat anggota DPR dan DPD melakukan pemilihan pimpinan MPR yang baru berakhir pagi tadi.

Dalam rapat paripurna yang berlangsung sekira 20 jam ini memutuskan Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR periode 2014-2019 bersama empat wakilnya Hidayat Nur Wahid, Mahyudin, EE Mangindaan dan Oesman Sapta Odang.

Paripurna MPR pemilihan pimpinan MPR pertama dibuka sekira pukul 10.00 WIB sebelum akhirnya diberhentikan sementara (skors) untuk melengkapi kehadiran anggota dewan.

Setelah dimulai sekira pukul 11.00 WIB hujan interupsi bersahutan dari para wakil rakyat, salah satu hal krusial ialah mengenai tafsiran keterwakilan DPD di pimpinan MPR.

Di mana DPD sendiri telah menyetujui Oesman Sapta Odang sebagai calon pimpinan MPR yang mereka sepakati melalui pemungutan suara atau voting.

"Ada ketidakkompakan, ini menunjukkan DPD tidak kompak. Kita (minta) lebih dari satu," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Oktober 2014.

Aksi Desmond ini pun mendapat tanggapan dari anggota DPD yang hadir. "DPD satu, kita sudah satu suara sudah bulat," teriak anggota DPD menyahuti komentar Desmond.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berpendapat, Oesman hanya menjadi prioritas namun bukan sebagai keharusan untuk diusulkan menjadi calon pimpinan MPR. "Mengajukan di luar prioritas masih bisa," kata dia.

Rapat paripurna pun dihentikan sementara untuk istirahat dan rapat gabungan antara pimpinan fraksi serta kelompok DPD, salah satunya ialah menentukan mekanisme pemilihan pimpinan MPR.

Pertemuan ini layaknya rapat konsultasi pemilihan pimpinan DPR yang memakan waktu berjam-jam untuk mengambil sebuah kesepakatan.

Setelah tak menemukan musyawarah mufakat akhirnya paripurna MPR menyepakati pemilihan pimpinan MPR dilakukan dengan mekanisme pemungutan suara atau voting.

Disetujui dua paket calon pimpinan MPR, Paket A diusung oleh PDIP, PKB, Partai Nasdem, PPP dan Partai Hanura dengan calon pimpinan, Ketua Oesman Sapta Odang diikuti wakilnya Patrice Rio Capella, Hasrul Azwar, Ahmad Basarah dan Imam Nahrawi.

Paket B dicalonkan dari Koalisi Merah Putih yakni Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar dan PKS dengan yang diajukan Ketua Zulkifli Hasan bersama empat wakil Hidayat Nur Wahid, EE Mangindaan, Mahyudin dan Oesman Sapta Odang.

Paket yang diusung Koalisi Prabowo-Hatta ini pun membuahkan hasil, mereka memperoleh 347 suara sementara pesaingnya mendapatkan 330 suara.

"Saya bersumpah, bahwa saya akan menjalankan tanggung jawab saya sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan sebaik-baiknya," ucap Zulkifli saat membacakan sumpah jabatan yang dituntun Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0941 seconds (0.1#10.140)