Tak Dikasih Kursi MPR, PPP Ngambek
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa ditinggalkan oleh Koalisi Merah Putih (KMP).
Partai berlambang Kakbah itu merasa ditinggalkan karena tidak mendapatkan salah satu kursi pemimpin MPR.
"Berhari-hari, berminggu-minggu, diiringi 21 kali rapat Koalisi Merah Putih, sirna dalam sepekan ketika kita minta jabatan pimpinan MPR," tutur Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Politikus yang biasa disapa Romi ini meminta agar KMP menghormati apapun keputusan yang akan diambil oleh PPP terkait arah politiknya pada pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MPR.
"Bukan PPP yang tidak mau dan meninggalkan Koalisi Merah Putih, tetapi kami ditinggalkan," katanya.
Romi mengaku telah menggelar pertemuan dengan perwakilan KMP. Namun pertemuan tidak menghasilkan kesepakatan mengenai kursi calon pemimpin MPR.
Padahal, PPP telah memberikan batas waktu kepada KMP agar mereka mau memberikan jatah kursi calon pemimpin.
"Koalisi Merah Putih menyampaikan kepada Fraksi PPP dengan tidak memberikan solusi," kata Romi.
Partai berlambang Kakbah itu merasa ditinggalkan karena tidak mendapatkan salah satu kursi pemimpin MPR.
"Berhari-hari, berminggu-minggu, diiringi 21 kali rapat Koalisi Merah Putih, sirna dalam sepekan ketika kita minta jabatan pimpinan MPR," tutur Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Politikus yang biasa disapa Romi ini meminta agar KMP menghormati apapun keputusan yang akan diambil oleh PPP terkait arah politiknya pada pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MPR.
"Bukan PPP yang tidak mau dan meninggalkan Koalisi Merah Putih, tetapi kami ditinggalkan," katanya.
Romi mengaku telah menggelar pertemuan dengan perwakilan KMP. Namun pertemuan tidak menghasilkan kesepakatan mengenai kursi calon pemimpin MPR.
Padahal, PPP telah memberikan batas waktu kepada KMP agar mereka mau memberikan jatah kursi calon pemimpin.
"Koalisi Merah Putih menyampaikan kepada Fraksi PPP dengan tidak memberikan solusi," kata Romi.
(dam)