Martha Kewuan, Pemberdaya Perempuan Noelbaki

Senin, 29 September 2014 - 20:05 WIB
Martha Kewuan, Pemberdaya Perempuan Noelbaki
Martha Kewuan, Pemberdaya Perempuan Noelbaki
A A A
JAKARTA - Tahun 1994, Marta Kewuan meninggalkan pekerjaannya di pabrik tenun di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal itu dilakukan demi memperjuangkan peningkatan ekonomi dan pendidikan di kampung halamannya, Noelbaki Kupang.

Ia membuat kelompok wanita tani dan menghidupkan kembali lahan tidur, untuk ditanami berbagai macam kebutuhan rumah tangga, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Berkat upayanya, ia mampu membangkitkan semangat kerja yang mengacu pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

Bagi wanita berusia 53 tahun ini, peningkatan hidup yang merata di masyarakat jauh lebih berarti dari pada hanya memikirkan peningkatan ekonomi untuk diri sendiri.

Hingga kini, 28 kelompok tani binaanya (1 kelompok, 25-30 anggota) sudah mampu mandiri dan menjadi salah satu penyuplai sayur-sayuran di wilayah Kupang. Tak hanya itu, melalui kelompok wanita tani bentukannya, ia juga melestarikan kerajinan tenun ikat yang kini semakin sedikit pembuat dan peminatnya.

Demi peningkatan kualitas dan kemajuan generasi penerus bangsa, Marta mempelopori terbentuknya sekolah PAUD gratis bagi seluruh masyarakat di Noelbaki. Selain itu, ia juga berupaya melahirkan generasi penerus yang sehat dan cerdas dengan melakukan Posyandu sebulan sekali dan pemberiaan asupan gizi yang cukup.

Dalam menjalankan semua aktivitas sosialnya, ia berkeliling dari satu dusun ke dusun lainnya. Martha menggunakan uang yang ia sisihkan dari keuntungan hasil penjualan sayur, buah-buahan, kain tenun bersama kelompok wanita tani binaannya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6190 seconds (0.1#10.140)