Jokowi Tegaskan UU Pilkada Tak Hambat Pemerintahannya
A
A
A
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi kecewa atas keputusan rapat paripurna DPR yang mengembalikan pemilihan kepala daerah (pilkada) dari mekanisme langsung menjadi melalui DPRD.
Jokowi mengatakan, publik akan menilai fraksi mana saja yang serius memperjuangkan agar pilkada dilakukan secara langsung.
"Kalau saya tadi malam bisa melihat, rakyat bisa melihat partai mana yang merebut hak-hak politik rakyat. Itu harus dicatat" ujar Jokowi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan, pilkada melalui DPRD tidak akan memengaruhi kinerjanya di pemerintahan mendatang. "Enggak akan menghambat," tegasnya.
Dini hari tadi rapat paripurna DPR setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya memutuskan pilkada tidak lagi dilakukan secara langsung, namun melalui DPRD. Hal ini tertuang dalam pengesahan Undang-Undang Pilkada.
Jokowi mengatakan, publik akan menilai fraksi mana saja yang serius memperjuangkan agar pilkada dilakukan secara langsung.
"Kalau saya tadi malam bisa melihat, rakyat bisa melihat partai mana yang merebut hak-hak politik rakyat. Itu harus dicatat" ujar Jokowi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan, pilkada melalui DPRD tidak akan memengaruhi kinerjanya di pemerintahan mendatang. "Enggak akan menghambat," tegasnya.
Dini hari tadi rapat paripurna DPR setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya memutuskan pilkada tidak lagi dilakukan secara langsung, namun melalui DPRD. Hal ini tertuang dalam pengesahan Undang-Undang Pilkada.
(kur)